Ekonomi RI Melambat Gara-Gara Pelanggaran HAM? Aktivis 98: Dunia Ogah Investasi

Sabtu, 24 Mei 2025 | 22:14 WIB
Ekonomi RI Melambat Gara-Gara Pelanggaran HAM? Aktivis 98: Dunia Ogah Investasi
Dosen Sosiologi UNJ, sekaligus aktivis 98 Ubedilah Badrun mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang lambat terkait penyelesaian pelanggaran HAM. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia juga semakin menyayangkan ketika para aktor pelanggar HAM masa lalu justru berada di barisan pemerintah. 

"Jadi bagaimana mungkin bangsa ini mengalami kemajuan,  tapi pada sisi penegakan HAM tidak pernah ditegakkan. Pelanggaran HAM lama tidak pernah diselesaikan. Pelanggaran HAM baru terus terjadi. Yang paling menyedihkan adalah aktor utama dari pelanggar HAM itu ada di istana," tegasnya. 

"Ada darah di tangannya, ada air mata di tangannya, dan ada nyawa kawan-kawan kita di tangannya. Makanya saya heran pada kawan-kawan yang bermesraan dengan kekuasaan hari ini.  Ini disebut peristiwa sangat menyedihkan buat kita," sambungnya. 

Ubed juga semakin menyayangkan dengan wacana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.

Menurutnya hal itu tak layak diberikan, dengan berbagai catatan pelanggaran HAM yang terjadi pada pemerintah presiden kedua itu. 

"Saya kira kita punya argumen substantif, mengapa kita menolak Soeharto menjadi pahlawan. Karena Soeharto tercatat dalam sejarah, dan terbukti secara hukum,  dia adalah pelanggar HAM," tegas Ubed.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI