Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam pernyataannya di Beijing menyebut, kunjungan ini menjadi momen untuk memperkuat kerja sama strategis menyeluruh antara kedua negara.
![Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, di Balai besar Rakyat Beijing, China, beberapa waktu lalu. [Antara/Desca Lidya Natalia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/24/91955-presiden-prabowo-subianto-bertemu-dengan-perdana-menteri-pm-china-li-qiang.jpg)
Lima pilar utama kerja sama yang ingin diperkuat meliputi bidang politik, ekonomi, maritim, budaya, dan keamanan.
Dengan hubungan yang semakin erat, Prabowo berharap kemitraan Indonesia-China bisa menjadi contoh solidaritas global antarnegara berkembang yang saling menghormati dan saling menguntungkan.
Perdana Menteri China Li Qiang tiba pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Jakarta melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyebut bahwa Li Qiang akan berada di Indonesia selama tiga hari mulai 24 sampai dengan 26 Mei 2025.
"Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto rencananya akan menerima kunjungan resmi Premier RRT Li Qiang, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Minggu, 25 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB," kata Yusuf lewat keterangannya yang diterima Suara.com, Sabtu, 24 Mei 2025.
Saat mengunjungi Istana Negara, Li Qiang akan disambut dengan upacara resmi yang kemudian akan digelar pertemuan delegasi kedua negara.
Pertemuan dua kepala negara itu sebagai komitmen untuk mempererat dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan China. Selain itu juga memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis.
Setelah pertemuan tersebut, akan ditutup dengan jamuan makan siang resmi.
Baca Juga: Prabowo Puji China di Depan Li Qiang: Mitra Dagang Terbesar, Banyak Bantu Bangun RI