CEK FAKTA: Benarkah TNI Gandakan Serangan ke Israel?

Denada S Putri Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 16:08 WIB
CEK FAKTA: Benarkah TNI Gandakan Serangan ke Israel?
Ilustrasi TNI. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Israel Pupus Harapan Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan. TNI membunuh 1200 tentara israel dalam 24 jam dibantu rusia."

Melansir dari TurnBackHoax.id, sejak diunggah Sabtu lalu, video itu disukai 557 kali, menuai 41 komentar dan dibagikan ulang oleh 39 pengguna Facebook lainnya per Jumat, 23 Mei 2025.

Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang mengklaim TNI membunuh ribuan tentara Israel mencatut video berita yang diunggah oleh kanal YouTube Serambinews.

Di mana judul yang diberikan ialah “Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan” yang tayang Senin, 5 Mei 2025. 

Video itu melaporkan pernyataan dari militer Israel pada Minggu, 4 Mei 2025 mengenai kematian perwira mereka dalam pertempuran di Gaza Selatan. 

Perwira tersebut meliputi Kapten Noam Ravid (23) dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom dan Sersan Staf Yaly Seror (20) dari Omer, seorang prajurit dalam unit tersebut. 

Selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di kawasan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di daerah itu.

Para pejuang Yahalom yang dilatih dalam operasi bawah tanah, mereka dipanggil ke lokasi kejadian. 

Selama inspeksi terowongan, sebuah perangkat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas, dua prajurit lainnya mengalami luka serius dan sedang. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Gibran Bagi-bagi Uang Rp 25 Juta untuk Bayar Utang?

Pemberitaan Serambinews itu tidak mengungkapkan peran TNI atau militer Rusia sebagai faktor yang menyebabkan kematian ribuan tentara Israel.

Bisa disimpulkan, video berisi klaim “TNI membunuh 1.200 Tentara Israel” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI