Resmikan Rumah Pompa Sunter Senilai Rp80 M, Pramono Janji Tambah Lagi di 13 Titik: Di Mana Saja?

Senin, 26 Mei 2025 | 18:30 WIB
Resmikan Rumah Pompa Sunter Senilai Rp80 M, Pramono Janji Tambah Lagi di 13 Titik: Di Mana Saja?
Ilustrasi--Resmikan Rumah Pompa Sunter Senilai Rp80 M, Pramono Janji Tambah Lagi di 13 Titik: Di Mana Saja? (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pengoperasian Rumah Pompa Sunter C di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Rumah pompa ini diklaim mampu mengurangi risiko banjir di area seluas 20 hektare dengan dukungan storage sepanjang 2,2 kilometer.

Pramono Anung mengungkapkan, pembangunan Rumah Pompa Sunter C beserta fasilitas pendukungnya menelan anggaran sekitar Rp80 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Untuk anggaran rumah pompa, seperti Rumah Pompa Sunter C ini, dengan tiga pompa utama itu masing-masing pompa kurang lebih Rp10 miliar. Kemudian, dilengkap dengan pipa dan fasilitas penunjang lainnya, itu total kurang lebih Rp80 miliar," kata Pramono di lokasi, Senin (26/5/2025).

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menegaskan bahwa rumah pompa tersebut merupakan bagian dari strategi penanganan banjir lokal, khususnya di kawasan yang rawan terdampak luapan Sungai Sentuon saat curah hujan tinggi.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menumpang bus Transjakarta saat berkantor. (ist)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menumpang bus Transjakarta saat berkantor. (ist)

“Kalau dilihat kemarin memang curah hujannya cukup tinggi di tempat ini. Karena kita sudah punya pompa ini, yang kalau kapasitasnya atau banjirnya di atas 200 milimeter, pompanya dihidupkan. Sehingga, nggak sampai setengah hari persoalan banjirnya bisa selesai,” jelas Pramono Anung.

Lebih lanjut, Pramono mengungkap bahwa PemprovzDKI akan menambah pembangunan rumah pompa di 13 titik baru. 

Eks Sekretaris Kabinet (Seskab) era Presiden Jokowi itu juga mengaku sudah meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk segera mengomunikasikan rencana anggaran proyek tersebut ke DPRD DKI Jakarta.

"Kami memang bekerja dengan perencanaan yang lebih matang dan untuk 13 pompa yang baru secara prinsip, saya sudah menyampaikan kepada Ibu Ika (Kepala Dinas SDA) untuk segera dikomunikasikan termasuk persoalan anggaran yang harus mendapatkan persetujuan dari DPRD DKI Jakarta," beber Pramono Anung. 

Adapun 13 lokasi yang dimaksud mencakup Bulak Cabe, Cilincing KBN, Warung Jengkol, Kampung Sawah Rawa Terate, Kayu Putih Rawa Terate, Ancol, IKIP, Cempaka Putih, Cempaka Putih Barat, Cengkareng, Manggaraya Greenfield, hingga Daan Mogot.

Baca Juga: Tuding PDIP-BG Framing Kasus Judol, Budi Arie Diultimatum Segera Minta Maaf: Ditunggu 1x 24 Jam!

Diketahui, banjir masih menjadi masalah yang kerap melanda masyarakat Jakarta. Seperti yang terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kawasan elite di Jakarta Selatan itu kebanjiran setelah hujan deras mengguyur beberapa wilayah di Jakarta pada Selasa (13/5/2025).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, salah satu ruas jalan yang tergenang yakni jalan Kemang Utara IX, Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.

Kapusdatin BPBD Jakarta, Yohan Mengatakan, air yang menggenang di wilayah tersebut setinggi 40 cm.

“Terdapat satu ruas jalan yang tergenang, di Jalan Kemang Utara IX, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ketinggian mencapai 40 cm,” jelasnya, saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).

Ilustrasi banjir di Jakarta. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]
Ilustrasi banjir di Jakarta. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]

Yohan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

“Kami mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas,” jelas Yohan.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

Yohan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI