suara hijau

Ekonomi Hijau Bukan Sekadar Ramah Lingkungan, tapi Juga Bikin Cuan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 10:54 WIB
Ekonomi Hijau Bukan Sekadar Ramah Lingkungan, tapi Juga Bikin Cuan
Ilustrasi ekonomi hijau (Photo by Kindel Media/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uni Eropa kembali jadi sorotan dunia. Bukan karena krisis, konflik, atau kekacauan politik, melainkan karena prestasi nyatanya dalam menghadapi krisis iklim—dengan pendekatan yang ternyata menguntungkan secara ekonomi.

Ya, ekonomi hijau kini terbukti bukan cuma mimpi idealis para aktivis lingkungan, tapi sebuah strategi pertumbuhan yang cerdas dan realistis.

Menurut penilaian terbaru Komisi Eropa terhadap Rencana Energi dan Iklim Nasional (NECP) milik negara-negara anggotanya, Uni Eropa berada di jalur yang sangat dekat untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 55% pada 2030.

Saat ini, angka proyeksi menunjukkan penurunan emisi hingga 54% dibandingkan level tahun 1990.

"Emisi telah turun 37% sejak 1990, sementara ekonomi tumbuh hampir 70%," kata Komisioner Iklim UE, Wopke Hoekstra, melansir ESG News, Rabu (4/6/2025).

Pernyataan ini bukan hanya statistik. Ini adalah bukti bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan lingkungan—bahkan sebaliknya, bisa saling menguatkan.

Energi Terbarukan Jadi Kunci

Salah satu pendorong utama keberhasilan ini adalah pertumbuhan pesat sektor energi terbarukan. Pada 2023, energi bersih seperti angin, matahari, dan bioenergi sudah menyumbang 24% dari konsumsi energi total UE.

Angka ini membuat blok Eropa berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 42,5% energi terbarukan pada 2030.

Baca Juga: Dari Kearifan Lokal hingga Gerakan Global: Inilah Politik Bumi yang Bisa Selamatkan Kita!

Kesuksesan ini tak lepas dari kebijakan strategis seperti Clean Industrial Deal dan Affordable Energy Action Plan yang mendorong investasi besar-besaran ke teknologi hijau.

Hasilnya? Keamanan energi meningkat, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor menurun, dan peluang kerja baru di sektor energi bersih bermunculan.

Negara-negara Uni Eropa. UE Incar Pasar Indonesia di Tengah Tantangan Tarif dari Amerika Serikat
Uni Eropa sukses dengan ekonomi hijau. (shutterstock)

Tantangan Masih Ada

Meski banyak sektor menunjukkan kemajuan, tidak semua berjalan mulus. Sektor pertanian dan transportasi masih tertinggal. Di bidang pertanian, tekanan politik dari kelompok petani membuat beberapa regulasi lingkungan dilonggarkan.

Padahal, sektor ini menyumbang emisi cukup besar dan belum tersentuh kebijakan iklim secara maksimal.

Transportasi juga masih jadi PR besar. Emisi dari kendaraan bermotor dan moda transportasi lain masih sulit ditekan, terutama di negara-negara anggota yang belum memiliki infrastruktur publik ramah lingkungan yang memadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI