Markas DPP PPP Digeruduk Kader, Tuntut Rommy Dipecat!

Rabu, 04 Juni 2025 | 21:03 WIB
Markas DPP PPP Digeruduk Kader, Tuntut Rommy Dipecat!
Sejumlah kader PPP menggeruduk kantor DPP PPP di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (4/6/2025) siang. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kerjaan mereka dari dulu kan begitu, bisanya hanya itu. Coba waktu pemilu kemarin apa hasil kinerjanya PPP Jakarta?," katanya.

Toni pun meminta agar sebaiknya para kader mempersiapkan diri untuk menyambut Idul Adha.

"Sekarang ini Umat Muslim sedang persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, apalagi ini hari Tarwiyah-arafah, maka lebih baik kita gunakan untuk beribadah puasa tarwiyah - Arafah dari pada ngurusin demo," pungkasnya.

Jagokan Amran Jadi Ketum PPP

Mantan Ketua PPP Romahurmuziy menilai kepemimpinan Plt Ketum Mardiono gagal sehingga tak layak dicalonkan menjadi ketum dalam muktamar partai berlambang kakbah tersebut. [Suara.com]
Mantan Ketua PPP Romahurmuziy alias Rommy. [Suara.com]

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy (Rommy) selama ini memang paling getol bersuara terkait isu politik di internal PPP. Dia bahkan menyatakan dukungan Amran Sulaiman menjadi calon ketua umum PPP berdasarkan usulan dari mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Beberapa kali diskusi saya dengan pak Jokowi, termasuk yang di Solo, memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," kata Rommy dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Menurut Rommy, Amran memang memiliki segala kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin PPP. Dari segi ketokohan, Amran dinilai memiliki etos kerja yang baik karena dianggap berhasil menakhodai Kementerian Pertanian di era Jokowi maupun Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung PPP dari segi logistik untuk membawa PPP maju.

"Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya," kata pria yang akrab di sapa Gus Rommy.

Baca Juga: PPP Memanas, Dorongan Kandidat Eksternal Pimpin Partai Ditolak Sejumlah Kader

Apa lagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya.

Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.

"Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai," kata Rommy.

Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran dinilai Rommy cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

Walau demikian, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun.

"Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi Ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya," jelas Rommy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI