Suara.com - Presiden Prabowo Subianto turut menyalurkan sapi kurban ke Masjid Istiqlal, Jakarta untuk Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menyampaikan sapi kurban dari presiden untuk Masjid Istiqlal itu berjenis sapi limosin dengan bobot 1,25 ton.
"Jenis sapinya, jenis sapi limosin, bobotnya 1,25 ton atau 1.250 kilogram, dan tentu saja jenis kelaminnya jantan, sehat dan siap untuk didistribusikan pada masyarakat yang membutuhkan melalui Masjid Istiqlal," kata Juri di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Sementara itu ditanya, apakah Prabowo akan menyaksikan proses penyembelihan sapi di Masjid Istiqlal atau sekaligus melaksanan salar id di sana? Juri belum memastikan.
"Nanti akan diberitahu informasi berikutnya. Jadi akan dikonfirmasi, paling update. Jadi hari ini belum bisa disampaikan atau saat ini belum bisa disampaikan," kata Juri.

Prabowo Sumbang 985 Sapi Kurban
Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan jumlah sapi kurban yang disumbangkan Presiden Prabowo Subianto untuk Iduladha 1446 Hijriah. Total ada 985 sapi kurban yang diberikan kepala negara melalui bantuan kemasyarakatan.
"Bapak Presiden pada tahun ini menyerahkan sapi untuk kurban sebanyak 985 sapi. Jadi tahun ini sebanyak 985 sapi kurban," kata Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Juri mengatakan penyerahan sapi kurban dari presiden dilakukan melalui dua skema.
Baca Juga: Tuding LSM Antek Asing Pengadu Domba, Koalisi Sipil Balas Prabowo: Sinyal Rezim Otoriter Antikritik!
Skema pertama adalah pneuerahan sapi kurban dilakukan melalui pemerintah daerah, yang dilanjutkan diberikan kepada masjid atau tempat-tempat di mana oleh kepala daerah ditunjuk untuk menyalurkan sapi kurban dari presiden.
"Jadi setiap provinsi dari 38 provinsi, kemudian 514 kabupaten/kota presiden menyerahkan masing-masing satu sapi. Kecuali 55 kabupaten/kota yang masing-masing diberikan dua sapi," kata Juri.
Juri menyampaikan alasan mengapa 55 kabupaten/kota diberikan dua ekor sapi. Sebabnya, presiden memang memilih sapi kurban dengan bobot di antara 800 kg sampai 1,3 ton. Tetapi di 55 kabupaten/kota tersebur, tidak memiliki sapi dengan bobot sebesar itu.

"Kenapa? Karena sapi yang diserahkan dari Bapak Presiden itu beratnya antara 800 sampai 1,3 ton sapi beratnya. Ada 55 daerah yang tidak tersedia sapi dengan bobot antara 800 sampai 1,3 ton sehingga harus diberikan dua sapi di 55 kabupaten/kota," kata Juri.
Skema kedua, sapi kurban dari presiden diberikan kepada tokoh-tokoh, lalu pondok-pondok pesantren, dan kelompok-kelompok masyarakat yang menurut penilaian presiden perlu untuk diberikan sapi kurban.
Juri lantas merinci jumlah sapi kurban dari masing-masing skema penyerahan.