suara hijau

Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia Anjlok: Ancaman Nyata bagi Masa Depan

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2025 | 15:26 WIB
Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia Anjlok: Ancaman Nyata bagi Masa Depan
Demo menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (19/9/2023) [Suara.com/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

8. Budaya pesisir

9. Kebersihan air laut

10. Ketersediaan pangan dari laut

Nilai IKL Indonesia: Perlu Perhatian Serius

Berdasarkan data OHI terbaru, nilai IKL Indonesia 2025 berada di angka 61, menempatkan Indonesia di peringkat 189 dari 220 negara.

Beberapa aspek mencatat skor sangat rendah dan mengindikasikan lemahnya pengelolaan sektor kelautan nasional:

- Pariwisata dan Rekreasi (skor 9): Potensi wisata laut Indonesia belum dimanfaatkan secara berkelanjutan.

- Penyediaan Pangan (skor 25): Menunjukkan ancaman terhadap keberlanjutan stok ikan.

- Budaya Pesisir (skor 58): Nilai kearifan lokal dalam menjaga laut belum tergali maksimal.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik

- Produk Laut Alami (skor 59): Bioprospecting dan sumber mineral laut belum dioptimalkan.

- Kebersihan Air Laut (skor 62): Tekanan akibat sampah plastik dan limbah masih tinggi.

Namun demikian, ada juga lima aspek yang mencatat skor di atas 70, menandakan adanya potensi untuk pemulihan jika dikelola dengan baik.

Rekomendasi untuk Pengelolaan Laut Berkelanjutan

Prof. Jonson menekankan bahwa data IKL harus menjadi dasar pengambilan kebijakan nasional dalam sektor kelautan.

Ia menegaskan pentingnya penyediaan data kelautan dan perikanan yang akurat dan transparan, agar penilaian OHI mencerminkan kondisi sebenarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI