suara hijau

Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia Anjlok: Ancaman Nyata bagi Masa Depan

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2025 | 15:26 WIB
Skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia Anjlok: Ancaman Nyata bagi Masa Depan
Demo menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa (19/9/2023) [Suara.com/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Data dari Badan Lingkungan Dunia (UNEP) menyebutkan bahwa lebih dari 8 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun.

Indonesia bahkan masuk dalam 10 negara penyumbang sampah plastik terbesar ke laut.

Prof. Jonson menyebut bahwa kondisi ini menjadi latar belakang pentingnya pengembangan indikator Indeks Kesehatan Laut (IKL) oleh komunitas ilmiah dunia.

Tentang Ocean Health Index (OHI)

OHI pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Ben Halpern dari University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat, dan dipublikasikan dalam jurnal Nature tahun 2012.

Dengan judul “An Index to Assess the Health and Benefits of the Global Ocean.”

Indeks ini bertujuan untuk mengukur kapasitas laut dalam menyediakan berbagai jasa ekosistem secara berkelanjutan.

Ada 10 komponen utama yang digunakan dalam pengukuran OHI, yaitu:

1. Akses nelayan kecil terhadap sumber daya

Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bantu Kurangi Sampah Plastik

2. Produk laut alami

3. Keanekaragaman hayati

4. Dampak ekonomi kelautan

5. Pariwisata dan rekreasi

6. Perlindungan pantai

7. Penyimpanan karbon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI