Keputusannya Dipertanyakan, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Larang Pejabat Rapat di Hotel

Sabtu, 14 Juni 2025 | 16:37 WIB
Keputusannya Dipertanyakan, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Larang Pejabat Rapat di Hotel
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bintang satu, bintang dua, bintang tiga. Karena rata-rata pejabat nggak mau rapat di hotel melati. Nah, ini kan tidak boleh terjadi. Karena itu tidak boleh terjadi, pemerintah ini yasudah namanya rapat bisa di kantor saja. Uang-uang yang biasa dibelanjakan hotel-hotel berbintang itu dan di pusat kota itu kita gunakan untuk bangun sekolah, bangun jalan, bangun irigasi, bangun puskesmas," beber Dedi Mulyadi.

Gubernur yang juga akrab disapa dengan panggilan Kang Dedi Mulyadi ini pun menilai bahwa anggaran rapat di hotel dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting.

"Saat kita di toilet bintang lima, toiletnya keren banget, rakyat kita banyak yang nggak punya toilet. Nah, ini cara saya untuk mengefisienkan anggaran minimal bisa menyelesaikan problem-problem kecil di masyarakat. Jawa Barat 360 miliar BPJSnya belum kebayar, masa kita mau buangin duit?" ujarnya lagi.

Dedi Mulyadi kemudian meminta maaf karena "ngotot" agar para pejabat di Provinsi Jawa Barat bisa menyetujui keputusannya tersebut. Dedi Mulyadi merasa efisiensi tetap harus dilakukan.

"Untuk itu, saya mohon maaf menjadi gubernur yang keukeuh pada sikap-sikap saya demi kebaikan masyarakat dan saya pun mengajak para bupati, wali kota, di seluruh Jawa Barat yang belum kaya-kaya amat, yang ngeluh ke saya karena dana fiskal daerahnya rendah, yuk kita efisien," pungkas Dedi Mulyadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI