Dubes Iran Jamin WNI Aman dari Serangan Israel

Selasa, 17 Juni 2025 | 14:56 WIB
Dubes Iran Jamin WNI Aman dari Serangan Israel
DPR RI, Sukamta, mengecam keras eskalasi militer terbaru yang dilakukan Israel dengan menyerang instalasi nuklir Iran, serta sejumlah target di wilayah negara-negara lain. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Republik Islam Iran menjamin perlindungan bagi para WNI yang berada di Iran, menyusul aksi jual-beli serangan dengan Israel.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengatakan, sejauh ini WNI yang berada di Iran telah dilakukan pemantauan oleh pihak KBRI yang berada di Iran.

Mereka juga telah menyiapkan jalur komunikasi jika berada di dalam kondisi darurat.

“Tugas kami sebagai pemerintah Republik Islam Iran adalah menjamin dukungan dan perlindungan mereka oleh kami,” kata Boroujerdi, di Kedubes Iran untuk Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Boroujerdi mengaku, pihaknya juga bakal siap membantu jika KBRI ingin melakukan evakuasi terhadap para WNI jika ingin meninggalkan Iran.

“Apabila ada upaya atau rencana untuk evakuasi atau terdapat keinginan dari para WNI untuk meninggalkan negara kami, tentu kami siap untuk memberikan asistensi dan pelayanan agar memudahkan operasi evakuasi ini,” jelasnya

Boroujerdi menegaskan, pihaknya bakal terus melakukan serangan balik terhadap Israel, selama mereka masih mendapatkan gempuran dari pihak zionis.

Boroujerdi juga sebelumnya mengatakan, jika serangan yang dilakukan oleh Iran merupakan aksi bela diri terhadap negaranya.

“Selama Iran diserang dan agresi masih terus berlanjut tentu kami akan melanjutkan bela diri aksi bela diri kami terhadap negara kami,” ucapnya.

Baca Juga: Teheran Membara: Israel Hantam Studio TV Pemerintah Iran, Siaran Langsung Terhenti!

Ia juga menegaskan, jika Iran bukanlah bagian dari Gaza yang tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan.

Lantaran Gaza selama ini, lanjut Boroujerdi, telah dibuat tidak berdaya oleh Israel dengan cara menyebarkan kelaparan kemudian melakukan serangan, termasuk kepada wanita dan anak-anak.

“Kami adalah negara yang sangat kuat, yang mampu memberikan pembalasan dan bela diri dan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi negara-negara yang dizalimi oleh rezim zionis,” ucapnya.

“Khususnya bangsa Palestina di jalur Gaza, Lebanon dan juga berbagai negara lainnya, ketika mereka melihat Iran dengan kekuatannya memberikan pelajaran kepada rezim zionis mereka senang dan gembira dan kami pun senang dan gembira,” imbuhnya.

Boroujerdi mengatakan, kegembiraan mereka timbul lantaran Iran mampu memberikan perlawanan dan membela diri, dari serangan Israel.

“Kami membela negara kami, kedua karena kami untuk menjaga kepentingan dari umat Islam memberikan tamparan dan pelajaran kepada rezim zionis,” tandasnya.

Diketahui bersama, ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi yang dilakukan militer Zionis pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.

Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III, terutama menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa.

Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.

Iran menyebutkan sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.

Konflik tersebut menyebabkan terhentinya negosiasi nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dimediasi Oman.

Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Muskat.

Konflik antara Israel dan Iran memasuki hari kelima pada 17 Juni 2025 dengan eskalasi signifikan. Israel meluncurkan Operation Rising Lion pada 13 Juni, melakukan serangan udara besar-besaran yang menargetkan fasilitas nuklir Natanz dan infrastruktur pertahanan Iran, dan berhasil menonaktifkan sekitar sepertiga peluncur rudal balistik Iran.

Balasan Iran, yang dinamai Operation True Promise 3, mencakup ratusan serangan rudal dan drone ke sejumlah kota Israel—mengakibatkan korban sipil dan kerusakan properti.

Perang ini memicu kepanikan dan evakuasi warga di Tehran, dengan ribuan meninggalkan ibu kota . Secara global, harga minyak turun tajam karena kabar Iran bersedia kembali ke meja perundingan, memicu reli pasar saham Amerika.

Presiden Trump menyerukan penghentian serangan dan mendesak dialog nuklir, sementara pemimpin Israel tetap menegaskan bahwa tekanan militer diperlukan untuk menghancurkan kemampuan senjata nuklir dan rudal Iran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI