Sebelum Dibawa ke Brasil, Mayat Juliana Marins Mendadak Diautopsi usai Tewas di Rinjani, Kenapa?

Kamis, 26 Juni 2025 | 08:58 WIB
Sebelum Dibawa ke Brasil, Mayat Juliana Marins Mendadak Diautopsi usai Tewas di Rinjani, Kenapa?
Sebelum Dibawa ke Brasil, Mayat Juliana Marins Mendadak Diautopsi usai Tewas di Rinjani, Kenapa? (ist)

Suara.com - Hari ini, dokter Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal melakukan autopsi terhadap jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang tewas seusai terjatuh di Gunung Rinjani. Setelah autopsi selesai, jenazah Juliana akan dipulangkan ke negara asalnya, Brazil. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Plh. Sekda NTB Lalu Moh. Faozal usai ikut menyaksikan  pengantaran jenazah Juliana saat dibawa ke RS Bhayangkara Mataram pada Rabu (25/6/2025) malam. 

"Kalau selesai, bisa kami berangkatkan ke Denpasar," beber Faozal dikutip dari Antara, Kamis (26/6/2025).

Pemberangkatan jenazah Juliana ke Denpasar, Bali, untuk pemulangan ke negara asalnya, Brazil. Jenazah Julaina akan diantar ke Bali melalui jalur darat usai autopsi.

"Karena tidak ada pesawat dari Lombok ke Bali. Dari Bali, baru dibawa pulang ke negaranya," ujar dia.

Petugas medis mengevakuasi jenazah Juliana, pendaki asal Brazil yang tewas terjatuh di Gunung Rinjani saat tiba di RS. Bhayangkara Mataram, NTB, Rabu malam (25/6/2025). (ANTARA/Dhimas B.P.)
Petugas medis mengevakuasi jenazah Juliana, pendaki asal Brazil yang tewas terjatuh di Gunung Rinjani saat tiba di RS. Bhayangkara Mataram, NTB, Rabu malam (25/6/2025). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Faozal yang juga pejabat Asisten II Setda NTB ini mengatakan dalam kegiatan autopsi pada Kamis pagi, pihak keluarga Juliana akan hadir. Kini mereka masih berada di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Dalam persoalan ini Faozal menyampaikan bahwa Pemprov NTB menanggung seluruh kebutuhan keluarga Juliana selama berada di NTB. Mulai fasilitas mobil ambulans hingga transportasi. Pemprov menilai ini sebagai wujud empati kepada korban.

Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6). Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP).

Tim SAR gabungan di tengah kondisi cuaca kurang bersahabat, berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah Juliana meskipun tanpa bantuan helikopter.

Baca Juga: Drama Kasus Ijazah Jokowi Tetap Berlanjut, Kapolri Ungkap Babak Baru Penyelidikan, Apa Itu?

Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI