Beathor bahkan menyebut beberapa nama yang diduga terlibat dalam proses tersebut, termasuk tim relawan dari Solo yang bernama David, Anggit, dan Widodo.

Pernyataan ini dengan cepat menyebar, diperkuat oleh komentar dari berbagai tokoh, termasuk Refly Harun melalui kanal YouTube-nya, yang semakin memanaskan polemik.
Sekretaris Tim Kampanye Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto, yang namanya ikut terseret, mengaku tidak tahu-menahu mengenai klaim tersebut.
"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi.
Ia menegaskan bahwa tugasnya pada 2014 adalah memastikan kelengkapan administrasi untuk KPU dan saat itu semua berkas dinyatakan lengkap.
Klafirikasi UGM soal Ijazah Jokowi
Jauh sebelum nama Pasar Pramuka melejit ke publik, UGM sudah berkali-kali mengungkapkan soal keabsahan ijazah Jokowi.
Berikut adalah poin-poin penting dari klarifikasi resmi UGM:
- Status Mahasiswa dan Kelulusan: UGM memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
- Bukti Dokumen Lengkap: Pihak universitas menyimpan seluruh catatan akademik Jokowi, mulai dari dokumen ujian skripsi hingga salinan skripsi aslinya. Dokumen-dokumen ini telah diperlihatkan kepada publik untuk menepis keraguan.
- Siap Bersaksi di Pengadilan: Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa UGM memberikan penjelasan berdasarkan data dan fakta.
"Ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen," ujar Profesor Wening.
Baca Juga: Heboh Pedagang Mainan Sempat Ngamuk usai Dagangan Diborong Verrel Bramasta, Endingnya Begini!