- Kerusakan sistem kelistrikan akibat bencana Aceh kali ini lebih masif dan kompleks daripada tsunami 2004, mencapai 442 titik.
- Sebanyak 15 dari 23 kabupaten/kota di Aceh telah pulih 100 persen listriknya, sementara delapan lainnya terkendala akses evakuasi material.
- PLN mengirimkan 510 tiang listrik menggunakan pesawat Hercules ke Aceh Tengah dan Bener Meriah karena kendala akses jalur darat.
Suara.com - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa kerusakan sistem kelistrikan akibat bencana di Aceh kali ini jauh lebih masif dan kompleks dibandingkan peristiwa tsunami 2004 silam.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Ia memaparkan perbandingan data yang mencolok untuk menggambarkan skala kerusakan saat ini.
"Bencana kali ini sangat berbeda dibanding tsunami 2004. Saat itu, kerusakan sistem kelistrikan ada di 8 titik, sedangkan bencana kali ini di Aceh mencapai 442 titik. Jadi skalanya sangat masif," kata Darmawan.
Kecepatan pemulihan listrik di lapangan sangat bergantung pada akses evakuasi material. Darmawan melaporkan bahwa dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 15 di antaranya sudah pulih 100 persen.
Namun, masih ada delapan kabupaten yang belum mencapai pemulihan penuh karena kendala akses transportasi.
Tiga daerah dengan tingkat pemulihan terendah saat ini adalah:
Gayo Lues: Baru 69,9 persen desa menyala (41 desa masih padam).
Aceh Tengah: 70,8 persen desa sudah menyala.
Bener Meriah: 83,6 persen desa menyala (38 desa masih padam).
Untuk menembus wilayah yang masih terisolasi di Aceh Tengah dan Bener Meriah, PLN terpaksa menempuh jalur udara untuk mengirimkan infrastruktur kelistrikan.
"Untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah, evakuasi 510 tiang listrik kami masih menggunakan pesawat Hercules dan jalur udara. Kami menunggu proses evakuasi material ini agar sisa wilayah yang padam bisa segera teraliri listrik," jelasnya.
Baca Juga: DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
Meski Gayo Lues memiliki persentase pemulihan terendah, Darmawan membawa kabar baik terkait akses logistik di wilayah tersebut. Jalur darat dari Langsa dan Kutacane menuju Blangkejeren dilaporkan sudah mulai terbuka.
"Ada berita menggembirakan dari Gayo Lues, jalur dari Langsa dan Kutacane ke Blangkejeren sudah mulai terbuka. Saat ini, 210 tiang listrik kami sedang dalam perjalanan melalui jalur tersebut," tambahnya.
PLN berkomitmen untuk terus mempercepat pemulihan di titik-titik yang masih padam, terutama seiring dengan terbukanya akses evakuasi material yang dilakukan bersama instansi terkait.