Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-Islam

Sumarni Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2025 | 15:27 WIB
Ganti Nama Rumah Sakit Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-Islam
Ganti Nama RS Al Ihsan Jadi Welas Asih, Dedi Mulyadi Diserbu Tuduhan Anti-. [Instagram]

Suara.com - Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih menuai reaksi beragam dari publik.

Perubahan nama tersebut resmi tertuang dalam Peraturan Gubernur yang ditandatangani pada 19 Juni 2025.

Rumah sakit yang terletak di Baleendah, Kabupaten Bandung ini kini memasuki fase rebranding yang disebut-sebut membawa nilai-nilai budaya lokal.

Dalam keterangan resminya, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa keputusan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengangkat kearifan lokal, khususnya budaya Sunda, dalam institusi layanan publik.

Nama Welas Asih diambil dari Bahasa Sunda yang berarti kasih sayang atau empati.

Nama ini, menurut Dedi, merepresentasikan semangat pelayanan rumah sakit yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, welas asih, serta perhatian terhadap penderitaan pasien.

Menariknya, Dedi juga menyinggung bahwa nama Welas Asih tetap memiliki akar makna spiritual.

Secara filosofis, nama tersebut bersumber dari nilai-nilai Islam seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim, yang berarti Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Ini dimaksudkan untuk tetap menjaga ruh keislaman namun dalam balutan budaya lokal yang lebih inklusif.

Baca Juga: Bisa Konsul ke Psikolog Klinis 24 Jam di Jakarta, Berlaku di Rumah Sakit Mana Saja?

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa proses perubahan nama dilakukan secara bertahap.

Meski regulasi telah disahkan, plang dan papan nama di kawasan rumah sakit belum sepenuhnya diganti.

Sejumlah dokumen administrasi dan sistem informasi internal pun tengah disesuaikan.

Sebelum mengambil keputusan, pihak rumah sakit juga melakukan survei publik terhadap pasien dan keluarga pengunjung.

Hasilnya, mayoritas responden mendukung penggantian nama, dengan alasan bahwa nama baru lebih netral, ramah, dan mencerminkan pelayanan yang lebih terbuka untuk semua golongan.

Meski demikian, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan motif di balik perubahan nama ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI