Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimis target produksi minyak siap jual atau lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (bph) pada tahun ini bakal tercapai. Meski hingga Mei 2025 realisasi lifting minyak nasional baru menyentuh angka 567,9 ribu bph.
"Insya Allah kita bisa menyukseskan target 605 ribu barel per hari di akhir Desember 2025," kata Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Bahlil tak menampik untuk mencapai target tersebut memang diperlukan kerja keras dan kolektif dari berbagai pihak.
Apalagi tantangan ke depan semakin besar, terutama dalam menjaga kestabilan produksi menuju tahun 2026. Di mana tingkat penurunan alami atau natural decline dari lapangan minyak dapat mencapai 10–50 persen.
"Ini memang kerjanya harus kerja total football. Selain mengejar kenaikan produksi, kita juga harus menjaga agar penurunan produksi tidak terlalu dalam," ujarnya.
Oleh karena itu, Bahlil mengusulkan kepada Komisi XII DPR RI agar target lifting minyak bumi untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tetap berada di kisaran 605 hingga 610 ribu bph.
Namun, pemerintah menurutnya juga masih terbuka terhadap masukan dari berbagai fraksi dalam pembahasan selanjutnya.
"Kami usulkan target lifting di 2026 sekitar 605–610 ribu barel per hari. Namun apabila ada perkembangan dari rapat kita hari ini, kita persilakan," ungkapnya.
Bahlil menilai pembahasan ini menjadi momentum untuk menggali masukan terbaik dari seluruh anggota dewan demi memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
Baca Juga: 'Kurang Ajar Kalian!' Menteri Bahlil Ngamuk di DPR, Ancam Copot Dirjen dan Sindir Dirut PLN
"Hari ini kita mencoba menggali semua pikiran-pikiran cerdas dari kita semua, dalam rangka memberikan kontribusi nyata bagi negara," katanya.