Sementara, untuk mandi warga mengandalkan fasilitas SWRO yang saat ini rusak.
"Di sini air bersih untuk minum cukup. Antrean (BWRO) suka banyak karena PAM belum produksi (air) untuk kebutuhan sehari-hari mandi. Jadi untuk mandi belum ada," jelasnya.
Sementara, Ketua RT di Pulau Kelapa, Ratna sudah menyampaikan keluhan warga terkait kesulitan air bersih ini kepada Gubernur Pramono Anung secara langsung.
Ia berharap fasilitas SWRO segera diperbaiki agar warga bisa menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kalau dari warga, PAM Jaya itu harus gratis. Karena warga Pulau Kelapa itu kekurangan air. Dari air BWRO dan SWRO itu harus gratis," ucap Ratna.
"Karena sekarang harapan kami semua buat mandi mengandalkan pam jaya. Itu sudah mau dua bulan enggak jalan," tambah Ratna.