Ia mengenyam pendidikan dasar di Jakarta, kemudian kembali ke kampung halaman di Pontianak untuk melanjutkan pendidikan menengah di jenjang SMP dan SMA.
Selepas menyelesaikan pendidikan menengah, Maman melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta, dan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Perminyakan pada tahun 2008.
Karier Profesional di Dunia Migas
Sebelum terjun ke dunia politik, Maman lebih dulu berkarier di sektor profesional. Ia memiliki pengalaman di industri minyak dan gas, antara lain:
- Insinyur lapangan di Premier Oil Indonesia
- Manajer Pengembangan Bisnis di PT Luas Biru Utama
Pengalaman ini membentuk karakter kepemimpinannya yang kuat dalam pengelolaan energi dan sumber daya, serta kemampuan manajerial dalam sektor industri strategis.
Awal Karier Politik dan Kiprah di Partai Golkar
Maman mulai meniti karier politiknya pada tahun 2010 dengan bergabung sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Kiprahnya di partai berlambang pohon beringin ini terus menanjak, berkat rekam jejaknya yang aktif dalam berbagai isu nasional, khususnya bidang energi dan ekonomi.
Pada tahun 2018, ia dipercaya menjadi Tenaga Ahli di Kementerian Sosial, yang memberinya wawasan lebih luas tentang isu sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Karier di Parlemen
Maman pertama kali duduk sebagai anggota DPR RI pada periode 2018–2019, menggantikan Zulfadhi melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW).
Pada Pemilu Legislatif 2019, ia kembali terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat I, membuktikan basis elektoralnya yang kuat di tanah kelahiran.
Baca Juga: Viral Surat 'Misi Budaya', Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman Ternyata Mantan Artis Sinetron!
Di DPR RI, Maman dikenal aktif dan vokal, terutama saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII, yang membidangi energi, riset, teknologi, dan lingkungan hidup.
Di posisi ini, ia terlibat dalam berbagai pembahasan strategis seperti pengelolaan energi nasional, transisi energi bersih, hingga pengawasan terhadap BUMN sektor energi.