Filosofi ini menjadi sumber kekuatan. Kekalahan tidak dilihat sebagai akhir, melainkan sebagai proses pembelajaran dan penguatan.
"Kekalahan itulah yang menambah kekuatan kita untuk bertarung di masa selanjutnya," kata Dasco.
Energi kolektif inilah yang membuat partai tetap solid. "Ya kami semua, kawan-kawan dan Pak Prabowo saling menguatkan satu sama lain."
Modal 'Kawan' dan Perjuangan Implementasikan Gagasan
Lantas, apa yang membuat Dasco dan kader-kader inti lainnya tetap bertahan di Gerindra melewati masa-masa sulit?
Jawabannya terletak pada tujuan yang lebih besar, yakni memperjuangkan gagasan Prabowo Subianto agar dapat diimplementasikan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Untuk mencapai tujuan tersebut, tiga ajaran inti kembali menjadi landasan.
"Kami selalu diajarkan menomorsatukan kesetiaan, kepercayaan, dan kehormatan tadi. Itu sebabnya kawan kami jadi banyak," ucap Dasco.
Ia menggarisbawahi bahwa "kawan" atau aliansi menjadi salah satu modal terpenting dalam sebuah perjuangan politik.
Baca Juga: Prerogatif Prabowo: Alasan di Balik Pemilihan Calon Dubes AS yang Bukan Diplomat Karier
Dengan memegang teguh tiga nilai tersebut, Gerindra mampu membangun jaringan dan kepercayaan dengan berbagai pihak, yang pada akhirnya berbuah manis di Pemilu 2024.
Perjalanan panjang yang ditempuh dengan berbagai rintangan itu kini membuahkan hasil. Dasco pun merefleksikan perjuangan tersebut dengan rasa syukur.
"Saya bersyukur, masih bisa bersama teman-teman seperjuangan. Kami telah melewati masa-masa sulit sehingga membuahkan hasil seperti sekarang ini," ucap Dasco.