
“Kita usulkan tambahan Rp118 triliun,” kata Dadan.
Ia merinci, untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat secara penuh sejak Januari 2026, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 25 triliun setiap bulannya.
“Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun depan 82,9 juta, maka 82,9 juta sudah mulai dari Januari. Itu artinya Rp25 triliun per bulan,” imbuhnya.
Seiring dengan usulan tersebut, BGN juga menargetkan percepatan penambahan SPPG di berbagai wilayah.
Hingga 10 Juli 2025, jumlah SPPG tercatat sebanyak 1.928 unit dan ditargetkan mencapai 30.000 unit pada akhir tahun 2025, bahkan akan terus ditingkatkan hingga 2026.