Pekerja Kena PHK Tetap Bisa Dapat BSU Rp600 Ribu? Tenang, Cek Syarat Lengkapnya di Sini

Sabtu, 12 Juli 2025 | 16:32 WIB
Pekerja Kena PHK Tetap Bisa Dapat BSU Rp600 Ribu? Tenang, Cek Syarat Lengkapnya di Sini
syarat pekerja phk dapat bsu (freepik)

Suara.com - Pernahkah kamu bertanya-tanya, apakah pekerja yang kena PHK masih bisa mendapatkan Bantuan Subsidi Upah (BSU)?

Pertanyaan ini penting banget, terutama buat kamu yang sedang menghadapi ketidakpastian pekerjaan atau baru saja di-PHK.

Kabar baiknya, pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ternyata masih membuka peluang bagi pekerja yang ter-PHK untuk menerima BSU.

Tentu saja, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar bisa lolos sebagai penerima.

BSU bukan hanya diberikan kepada pekerja aktif, tetapi juga kepada mereka yang telah ter-PHK dengan catatan tertentu.

Informasi ini diumumkan langsung oleh Kemnaker lewat akun Instagram resminya @kemnaker.

Jadi, kalau kamu atau orang terdekatmu baru saja kehilangan pekerjaan, jangan langsung menyerah.

Cek dulu apakah kamu termasuk dalam daftar calon penerima BSU berdasarkan aturan terbaru.

Pekerja Kena PHK Bisa Dapat BSU

Pemerintah masih menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai bagian dari program perlindungan sosial kepada para pekerja.

Baca Juga: Tautan Cek BSU 2025 Tanpa NIK Ternyata Modus Tipuan?

Melalui Kementerian Ketenagakerjaan, BSU ini juga diberikan kepada pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kalau kamu baru saja ter-PHK tapi status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan-mu masih aktif hingga April 2025, kamu tetap berpeluang menjadi penerima BSU," tulis Kemnaker dalam akun resminya yang dikutip Sabtu (12/7/2024)

BSU diberikan sebagai bentuk bantuan untuk mempertahankan daya beli dan kelangsungan hidup pekerja yang terdampak. Dengan demikian, meskipun sudah tidak bekerja, selama masih memenuhi persyaratan yang ditentukan, kamu tetap punya peluang menerima bantuan ini.

Kemnaker menyebutkan bahwa pekerja yang di-PHK tetap bisa mendapatkan BSU asalkan status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan-nya masih aktif hingga April 2025.

Artinya, jika kamu baru saja di-PHK namun sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan belum dinonaktifkan hingga batas waktu tersebut, kamu berhak mengajukan.

Selain itu, waktu terjadinya PHK juga menjadi penentu. PHK yang terjadi setelah April 2025 menjadi salah satu syarat utama agar kamu bisa mengakses BSU.

Namun, jangan khawatir kalau kamu merasa bingung dengan syarat-syaratnya. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap.

Syarat Pekerja Di-PHK Dapat BSU

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2025, berikut adalah syarat-syarat lengkap agar pekerja yang terkena PHK dapat menerima BSU:

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga bulan April 2025.

3. Terkena PHK setelah April 2025, jika PHK terjadi setelah bulan April 2025. Kalau PHK kamu terjadi sebelum itu, sayangnya kamu belum memenuhi syarat.

4. Besar Gaji/Upah maksimal Rp 3.500.000. Jika kamu bekerja di daerah dengan Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK) yang lebih tinggi, maka upah kamu harus tidak melebihi UMP/UMK yang dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.

5. Bukan Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri

6. Tidak Sedang Menerima Program Bansos Lain

7. Memiliki rekening aktif di bank penyalur Himbara

Jika semua syarat di atas terpenuhi, kamu berpeluang besar mendapatkan BSU meskipun status pekerjaanmu sudah nonaktif karena PHK.

Penting juga untuk memastikan bahwa data-data kamu di BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker setempat benar dan terbaru. Kadang, data yang tidak sinkron bisa menghambat pencairan bantuan.

Jadi, jangan anggap enteng urusan administrasi ya, karena data yang lengkap dan sesuai akan memperlancar proses pencairan.

Nah itulah penjelasan mengenai syarat pekerja kena PHK dapat BSU. Yuk, bantu sebarkan informasi ini ke teman atau keluarga yang sedang kesulitan setelah di-PHK. Siapa tahu, mereka bisa terbantu dengan BSU ini dan punya waktu lebih banyak untuk mencari pekerjaan baru atau memulai usaha kecil-kecilan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI