Hotman Paris Desak Kang Dedi Mulyadi Copot Direksi RSUD Linggajati Terkait Kasus Bayi Meninggal

Bella Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 09:31 WIB
Hotman Paris Desak Kang Dedi Mulyadi Copot Direksi RSUD Linggajati Terkait Kasus Bayi Meninggal
Hotman Paris (Instagram)

Suara.com - Kasus meninggalnya bayi dalam kandungan di RSUD Linggajati, Kuningan, memicu reaksi keras dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Dalam unggahan video di media sosial pada Minggu malam, 13 Juli 2025, Hotman menyampaikan kegeramannya atas dugaan kelalaian pihak rumah sakit dalam menangani pasien yang sudah dalam kondisi kritis.

Hotman menyapa langsung Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), dan meminta agar langkah tegas segera diambil. Ia juga menyoroti kinerja dokter dan manajemen RSUD Linggajati yang dinilai lalai.

“Bayangkan dua hari di rumah sakit dalam keadaan kritis tidak ada dokter yang datang, dokter jaga pun tidak datang, dokter kandungan pun tidak datang, padahal ada ibu yang sudah pecah ketuban,” ucap Hotman dalam videonya.

Hotman menggambarkan situasi yang sangat memilukan. Air ketuban dikabarkan mengalir begitu banyak hingga lantai ruang IGD harus dibersihkan berulang kali, namun tak satu pun dokter datang untuk menangani.

“Saking banyaknya air ketuban yang pecah, sudah dibersihkan lantainya berulang-ulang, tetap tidak ada dokter yang datang,” imbuhnya.

Kondisi itu dialami oleh pasangan Andi dan Irmawati, yang telah menantikan kehadiran buah hati mereka selama tujuh tahun. Namun akibat dugaan kelalaian tersebut, bayi yang dikandung Irmawati meninggal dunia di dalam kandungan.

“Akhirnya bayi dalam kandungannya meninggal, dan dia datang nangis ke Jakarta mengadu ke Hotman,” lanjut Hotman.

Tak berhenti sampai di situ, Hotman pun mengancam akan menempuh jalur hukum. Ia menyebut bahwa gugatan pidana dan perdata terhadap semua pihak terkait akan segera dilayangkan jika tidak ada tindakan konkret dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Viral, Netizen Tantang Dedi Mulyadi Usut Limbah B3 di Kali Cilemahabang, Ini Jawabannya

“Termasuk kepada semua susunan direksi Rumah Sakit Linggajati Kuningan agar semua dicopot, kira-kira intinya itu.” tegasnya

Dalam seruannya, Hotman memperingatkan bahwa jika Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Kuningan tidak segera mengambil tindakan, maka kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akan terguncang.

“Jadi kalau Kang Dedi Mulyadi dan Bupati Kuningan tidak segera mengganti semua redaksi RS Kuningan, maka rakyat akan mempertanyakan,” tandasnya.

Sebagai bentuk dukungan, tim hukum Hotman melalui Kresna Law—yang juga bagian dari jaringan Hotman 911—telah menyatakan kesediaan menjadi kuasa hukum Andi dan Irmawati secara pro bono alias tanpa bayaran.

Pasangan tersebut juga telah bertemu langsung dengan Hotman Paris dalam sebuah pertemuan eksklusif di Jakarta untuk membahas langkah hukum selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI