Konteks ini menjadi vital, mengingat Arya Daru terakhir kali terekam CCTV dalam kondisi hidup pada Senin malam pukul 23.25 WIB, saat ia kembali masuk ke kamarnya setelah keluar sebentar membawa kantong plastik hitam.
Fokus pada Bukti Saintifik
Meski satu misteri terpecahkan, penyebab pasti kematian Arya Daru—yang ditemukan dengan kepala terbungkus lakban—masih menjadi fokus utama penyidik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan optimisme bahwa kebenaran akan terungkap melalui pendekatan berbasis sains.
"Proses penyelidikan akan dilakukan tim gabungan dengan mengedepankan metode scientific crime investigation," ujar Ade Ary.
Ia menekankan bahwa jenazah korban diperlakukan sebagai bukti utama dalam penyelidikan.
Sifatnya yang krusial membuat tim forensik bekerja sangat teliti untuk menemukan petunjuk sekecil apa pun.

“Jadi jenazah ini juga merupakan barang bukti, sifatnya jenazah itu barang bukti platinum, barang bukti yang utama,” jelas Ade Ary pada Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: Mantan Jenderal Turun Tangan! Desak Investigasi Ilmiah Kasus Diplomat Tewas dengan Lakban