Pihak kepolisian segera mengamankan lokasi dan mengevakuasi keempat anak malang tersebut untuk mendapatkan pertolongan pertama, baik secara medis maupun psikologis.
Kini, penyelidikan awal pihak kepolisian mengarah pada orang tua korban yang diduga melakukan penelantaran dan eksploitasi.
Praktik merantai anak di bawah umur sambil membiarkan mereka kelaparan jelas merupakan bentuk kekerasan fisik dan psikologis yang ekstrem.
Kini, aparat tengah mendalami motif di balik perlakuan keji tersebut, yakni rantai itu adalah bentuk hukuman ataukah ada unsur kesengajaan untuk tujuan tertentu yang lebih mengerikan.
Kasus ini sontak menjadi pengingat keras tentang sisi gelap yang bisa tersembunyi di lingkungan terdekat sekalipun.
Sebuah kotak amal menjadi saksi bisu, karena di balik dinding rumah yang tampak biasa ternyata ada anak-anak bisa jadi tengah menjalani neraka mereka sendiri dan berharap ada yang mendengar jeritan sunyi mereka.