Rocky Sebut Jokowi Psikosomatik
Rocky Gerung menyebut sakit kulit yang dialami Jokowi bukanlah alergi biasa, melainkan disebabkan karena psikosomatik.
Rocky menduga bukan alergi, melainkan kondisi kejiwaan yang disebut Psikosomatik dan tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh.
“Saya kira bukan alergi ya, ada semacam itu psikosomatik. Jadi kalau alergi itu kan kimia tuh. Ini Psikosomatik, artinya gangguan kejiwaan itu tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh,” ujar Rocky.
Menurut Rocky, Jokowi mengalami ketagihan kamera tetapi polemik mengenai dirinya tak berhenti, sehingga efek negatifnya mempengaruhi kondisi tubuhnya.
“Nah, kita mulai lihat bagaimana, misalnya, ketagihan Pak Jokowi terhadap kamera itu akhirnya mencandu terus-menerus itu. Pada saat dia mencandu, yang terjadi justru adalah efek negatifnya kan. (kecanduan yang) dia mesti layani, mesti seolah-olah ‘ya silakan’. Pada saat yang sama, anaknya dipersekusikan oleh politician kan. Jadi itu yang terjadi” jelasnya.
Rocky juga menduga ada ketegangan psikologi yang dialami Jokowi dan sudah tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan kimia.
“Jadi, sebetulnya ketegangan psikologi itu kalau tubuhnya tidak kuat, sistem stressornya, mesti diatasi secara kimia. Misalnya, minum Xanax atau obat penenang. Nah, kelihatannya sudah pernah dipakai, dan itu sudah kebal, karena Pak Jokowi itu ada ketegangan psikologi luar biasa,” jelasnya.
Rocky mengatakan ketegangan psikologis Jokowi bertumpuk lantaran banyaknya persepsi negatif dari publik.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara: Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran
“Setelah dia turun itu tidak berhenti dugaan-dugaan negatif terhadap perilaku beliau selama pemerintah. Dan itu menyakitkan, karena mungkin Pak Jokowi melihat ibu Mega setelah lengser ngurusin PDIP, Pak Prabowo sebelum jadi presiden ngurusin partai, Pak SBY secara lengser melukis, ngurusin partai,” ujar Rocky.
Rocky menilai Jokowi resah karena tidak memiliki mainan politik, meski ada keterkaitan antara nama Jokowi dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Rocky, PSI yang identik sebagai partai anak muda jelas tidak sesuai untuk Jokowi.
“PSI partai anak muda, tapi pemimpinnya nanti orangtua. Kan itu juga sudah dia dengar itu aja, sudah enggak bisa. Tetapi dia mesti punya mainan politik,” ucapnya.
“Jadi karena enggak punya mainan politik dia kasak-kusuk ke mana-mana,” tambahnya.
Kontributor : Kanita