10 Pernyataan Dedi Mulyadi yang Bikin Heboh Jagat Maya

Muhammad Yunus Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2025 | 15:23 WIB
10 Pernyataan Dedi Mulyadi yang Bikin Heboh Jagat Maya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat, Senin (14/7/2025) [Suara.com/ANTARA]

Menurutnya, keberadaan orang tua di area sekolah justru bisa menimbulkan pemikiran negatif, seperti saling bergosip hingga mengintervensi guru, yang pada akhirnya dapat mengganggu proses belajar mengajar.

Dedi Mulyadi Soroti Penggunaan Aset Negara Jelang Pernikahan Maula Akbar (Instagram/@dedimulyadi71)
Dedi Mulyadi Soroti Penggunaan Aset Negara Jelang Pernikahan Maula Akbar (Instagram/@dedimulyadi71)

3. 'Gubernur Konten': Pujian yang Disalahartikan

Sebutan "Gubernur Konten" yang dilontarkan oleh Gubernur Kaltim, Rudi Mas'ud, sempat viral dan memicu reaksi negatif dari pendukung KDM.

Namun, Dedi Mulyadi dengan santai mengklarifikasi bahwa pernyataan sahabatnya itu sebenarnya adalah sebuah pujian.

"Kalimat awalnya begini 'kang Dedi Gubernur kontennya top', tujuannya adalah konten kang Dedi itu top sebagai gubernur, jadi bukan tujuannya menyatakan bahwa saya Gubernur konten,” jelasnya.

4. Menangis Dengar Pengakuan Saksi Palsu Kasus Vina

Keterlibatan Dedi Mulyadi dalam mengawal kasus Vina Cirebon juga tak luput dari perhatian.

Momen emosional terjadi saat ia tak kuasa menahan tangis mendengar pengakuan Dede Riswanto, salah satu saksi yang mengaku telah memberikan kesaksian palsu pada tahun 2016 di bawah tekanan.

Momen ini terekam kamera dan viral, menunjukkan sisi humanis sang gubernur.

Baca Juga: Anak Dedi Mulyadi Pakai Aset Negara untuk Nikah, Cuma Bayar Uang Kebersihan Rp 20 Juta

5. Vasektomi Sebagai Syarat Menerima Bansos

Salah satu kebijakan KDM yang paling kontroversial adalah menjadikan program vasektomi (KB pria) sebagai salah satu syarat untuk menerima bantuan sosial (bansos).

Ia berpendapat bahwa tanggung jawab pengendalian kelahiran tidak seharusnya hanya dibebankan kepada perempuan.

"Jangan membebani reproduksi hanya perempuan. Perempuan jangan menanggung beban reproduksi, sabab nu beukian mah salakina (sebab yang suka kan suaminya)," ujarnya dengan gaya khas Sunda.

6. Mengirim 'Anak Nakal' ke Barak Militer

Untuk mengatasi kenakalan remaja seperti tawuran, merokok, dan geng motor, Dedi Mulyadi menggagas program Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI