Viral Video TKI Dituding Picu Kebakaran di Jepang Gegara Masak Mi Saat Mabuk, Begini Respon KJRI

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 12:41 WIB
Viral Video TKI Dituding Picu Kebakaran di Jepang Gegara Masak Mi Saat Mabuk, Begini Respon KJRI
Ilustrasi kebakaran. [Dok. Antara]

Suara.com - Sebuah video kebakaran di Jepang viral di media sosial. Seorang kreator TikTok menuding bahwa insiden kebakaran itu dipicu oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Video yang diunggah akun @asahisan22 pada Selasa (15/7/2025) memperlihatkan kobaran api melalap sebuah gedung di Kota Hikone, Prefektur Shiga, Jepang.

Dalam narasi video, kreator menyebut bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh aksi TKI yang tidak disiplin, dengan menyebut bahwa seorang pekerja magang asal Indonesia meninggalkan kompor menyala saat memasak mi instan dalam keadaan mabuk.

“Kebakaran di Jepang ulah oknum TKI yang enggak disiplin,” tulis kreator dalam keterangannya.

Video tersebut langsung memicu reaksi warganet hingga ditonton jutaan kali. Dalam kolom komentar, kreator mengklaim bahwa insiden bermula pukul 03.00 dini hari dari dapur yang digunakan para pemagang asal Indonesia.

Ia juga menyebut ada aturan ketat yang melarang kegiatan memasak setelah pukul 22.00 malam di gedung tersebut.

“Awal kebakarannya dari dapur Indonesia jam 3 malam. Masak mie ditinggal ke toilet, orangnya mabuk. Padahal udah ada aturan jangan ada yang masak kalo lewat jam 10 malam,” tulisnya lagi.

Namun, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI Osaka) belum dapat memastikan kebenaran klaim tersebut.

Konsul Protokol dan Konsuler I KJRI Osaka, Mohammad Makki Nahari mengatakan, kebakaran memang terjadi di sebuah gedung pelatihan magang pada Sabtu (12/7/2025) dini hari, yang dihuni oleh pekerja dari berbagai negara, termasuk 30 pekerja magang asal Indonesia.

“Ada dua lantai yang terdampak. Lantai pertama sebagai tempat pelatihan dan lantai kedua sebagai akomodasi. Tapi tidak habis terbakar, hanya sebagian saja, dan tidak ada korban meninggal dunia,” ujar Makki Nahari dalam pemberitaan.

Meski begitu, KJRI menegaskan bahwa belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kebakaran disebabkan oleh ulah WNI. Pihak kepolisian Jepang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab utama kebakaran.

“Sampai saat ini, pihak kepolisian belum dapat menyampaikan keterangan resmi terkait penyebab kebakaran. Kasus ini masih dalam pemeriksaan,” tegas Makki.

Kasus ini mendapat perhatian luas di media sosial, seiring kekhawatiran warganet soal potensi sanksi terhadap WNI di Jepang jika tuduhan tersebut terbukti benar.

Sebelumnya, kasus serupa sempat terjadi pada 2023, ketika seorang pekerja asing juga diduga menyebabkan kebakaran akibat kelalaian penggunaan alat masak di kawasan Tokyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI