4. Dua Tudingan Serius yang Picu Ledakan Opini Publik
Pernyataan Prof. Sofian menyulut dua tudingan utama yakni skripsi tak diuji secara sah, yang menyiratkan celah dalam sistem akademik.
Selain itu, adanya pihak ketiga di balik skripsi, yang ambigu namun memicu spekulasi liar tentang joki akademik atau campur tangan politik.
Kedua tudingan itu mengguncang kredibilitas pribadi Jokowi sekaligus integritas sistem pendidikan tinggi Indonesia.
5. Jokowi tetap tenang
Sosok Jokowi juga tetap konsisten menyikapi isu ini sebagai serangan politik lama yang didaur ulang.
Ia kerap menyebut, tuduhan seperti ini sengaja dihidupkan kembali menjelang kontestasi kekuasaan.
Klarifikasi yang Mendinginkan atau Justru Memanaskan Lagi?
Meski Prof. Sofian sudah menarik kembali ucapannya dan meminta maaf secara terbuka, kontroversi ini telanjur jadi konsumsi politik dan publik.
Baca Juga: Kelakar Roy Suryo! Siap Adu Fisik Ijazah Jokowi, Punya 10 Pembanding yang Asli
Di tengah jagat informasi yang cepat dan sering bias, klarifikasi kadang tak cukup ampuh menghentikan bola liar.
Isu ini seolah akan terus menjadi catatan penting dalam dinamika politik dan etika akademik Indonesia.