Suara.com - Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanni menceritakan.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo merupakan tokoh yang telah menyelamatkan PSI sebelum Pemilu 2024.
Dalam Kongres PSI di Solo yang disiarkan di akun Youtube PSI, Sabtu 19 Juli 2025, dia menjelaskan kala itu hasil Survei PSI bahkan semakin menurun jelang Pemilihan Presiden Tahun 2024.
Keterpurukan yang dimaksud yakni survei PSI yang kala itu tidak pernah lebih dari 0,5 persen yang menandakan minimnya kepercayaan masyarakat kepada partai.
Karena hal tersebut, Jeffrie meminta seluruh jajaran petinggi PSI, termasuk Grace Natalie untuk meminta dukungan dari Jokowi ataupun salah satu anggota keluarganya.
"Saya pernah sampaikan kepada teman-teman saat itu. Raja Juli Antoni, Grace Natalie, Andi Saiful Haq, Endang Tirtana, kalau kalian enggak dapat anaknya pak Jokowi atau menantunya, atau pak Jokowi sendiri, kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI," kata Jeffrie saat berpidato di kongres.
Kalimat itu disampaikan Jeffrie kepada para petinggi PSI di tahun 2023.
Menurut dia, saat itu hanya efek Jokowi-lah yang bisa menyelamatkan partai agar bisa ikut bertanding dalam Pemilu 2024.
Akhirnya pendekatan pun dilakukan oleh Grace dan kawan-kawan untuk menggaet satu persatu keluarga Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Pernah Pamerkan STNK, Dokter Tifa Sentil Ijazah: Kalau Asli Pasti Bangga
Salah satunya yakni pendekatan Raja Juli Antoni kepada putra ke dua Jokowi, Kaesang Pangarep yang belakangan menjadi Ketua Umum PSI.
Kala itu di tahun 2023, Kaesang kerap tidak membalas pesan singkat Raja Juli Antoni yang ingin mengajaknya masuk ke PSI.
"Raja Juli Antoni saat itu kalau update ke saya hampir setengah menangis. 'Enggak bisa dihubungi bang, sudah di WA sudah dibaca tapi enggak dibalas balas' ya kira-kira itu yang terjadi," kata Jeffrie menirukan ucapan Raja Juli Antoni.
Namun kini misi PSI pun berhasil yakni mendapuk Kaesang sebagai ketua umum dan mampu menempatkan kadernya di jajaran kabinet presiden Prabowo Subianto.