Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 22:22 WIB
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Babak Baru Kasus Ijazah Jokowi. [Ist]

Suara.com - Polemik tuduhan ijazah palsu yang menyasar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, memasuki babak baru yang sangat krusial. Polda Metro Jaya secara resmi membenarkan telah melakukan penyitaan terhadap ijazah asli tingkat SMA dan Sarjana (S1) milik Jokowi.

Langkah penyitaan ini diambil bukan tanpa alasan. Dokumen-dokumen fundamental tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diuji secara ilmiah, sebuah langkah tegas untuk membuktikan keasliannya dan menjawab semua tudingan yang selama ini beredar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi langkah penyitaan yang dilakukan oleh penyidik Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg).

"Kami sudah konfirmasi ke Subdit Kamneg, selaku penyidik bahwa benar, penyidik telah melakukan penyitaan terhadap ijazah S1 dan SMA," kata Kombes Ade Ary dilansir dari Antara, Kamis 24 Juli 2025.

Ia menjelaskan, tujuan utama dari penyitaan ini adalah untuk kepentingan pemeriksaan mendalam di laboratorium forensik.

"Penyitaan ijazah tersebut bertujuan untuk kepentingan pemeriksaan atau pengujian di laboratorium forensik dalam tahap penyidikan," tegasnya.

Konfirmasi tidak hanya datang dari pihak kepolisian. Joko Widodo sendiri angkat bicara usai menjalani pemeriksaan di Mako 2 Polresta Surakarta, Solo, pada Rabu. Ia membenarkan bahwa kedua ijazahnya telah disita oleh penyidik.

"Penyitaan sudah dilakukan untuk ijazah S1 dan SMA oleh penyidik," kata Jokowi.

Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi mengaku dicecar sebanyak 45 pertanyaan. Ia merinci, 35 pertanyaan merupakan pengulangan dari pemeriksaan sebelumnya, sementara 10 lainnya adalah pertanyaan baru.

Baca Juga: Ijazah Jokowi Akan Diperlakukan Seperti Ini Oleh Polisi

"Saya jawab sesuai dengan yang saya tahu dan apa yang terjadi," ujarnya, seraya menegaskan bahwa ia akan menghormati dan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI