Kesaksian Teman Kuliah Jokowi di UGM: Paling Pertama Sampai Puncak Kerinci Pak Jokowi

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 26 Juli 2025 | 14:42 WIB
Kesaksian Teman Kuliah Jokowi di UGM: Paling Pertama Sampai Puncak Kerinci Pak Jokowi
Jokowi menghadiri acara reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). [suara.com/hiskia]

Suara.com - Suasana nostalgia dan tawa di acara reuni angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) seketika berubah menjadi panggung klarifikasi politik yang cerdas.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan bagian dari angkatan tersebut, memanfaatkan momen emosional itu untuk menanggapi salah satu isu paling panas yang terus menyerangnya: tudingan ijazah palsu.

Di hadapan ratusan teman seperjuangannya, saksi hidup dari masa kuliahnya, Jokowi dengan gaya khasnya yang santai namun menusuk, menyindir balik narasi yang meragukan keabsahan statusnya sebagai alumnus UGM. Ia mengaitkan nasib ijazahnya dengan nasib ijazah semua yang hadir di ruangan itu.

"Tadi saya lihat waktu Pak Arif menyampaikan mengenai nostalgia. Saya lihat senang semuanya. Eh, jangan senang dulu. Karena ijazah saya masih diragukan," ujar Jokowi, memancing tawa sekaligus perhatian penuh dari para hadirin.

"Hati-hati nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, Bapak Ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak yang 88 juga palsu."

Untuk membuktikan bahwa ia adalah mahasiswa tulen yang mengikuti proses akademik, Jokowi membagikan anekdot jenaka tentang salah satu teman karibnya.

Ia membandingkan rekam jejak akademiknya yang mulus dengan perjuangan temannya itu di salah satu mata kuliah.

"Saya kadang geleng-geleng juga ini kita ini. Aduh kadang enggak masuk logika tapi ya kejadiannya peristiwanya seperti yang kita lihat. Kita nih kuliah sulit-sulit, Tapi kalau saya lulus semua lulus terus. Lulus terus," klaim Jokowi, sebelum mencari sosok temannya.

"Beda kalau teman baik saya Jambung ada gak? Mana Pak? Lah kalau Pak Jambung Sasono seingat saya dulu matematika sampai empat kali."

Baca Juga: Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM: Jangan Senang Dulu, Ijazah Saya Masih Diragukan

Setelah Jambung Sasono berdiri, Jokowi bertanya langsung, "Dulu berapa kali pak matematika Pak?" yang dijawab, "Delapan kali." Sontak jawaban itu disambut gelak tawa. "Seingat saya empat kali mengulang ternyata delapan kali," timpal Jokowi.

Melalui kisah ini, Jokowi secara tidak langsung membangun narasi kuat tentang eksistensinya di dalam kelas dan interaksinya yang erat dengan sesama mahasiswa, sebuah bantahan telak terhadap tudingan bahwa ia tak pernah benar-benar berkuliah.

Kesaksian Hidup: Dari Hutan Saradan hingga Puncak Kerinci

Tak berhenti di situ, Jokowi membentangkan "peta memori" yang menjadi bukti tak terbantahkan dari kebersamaan mereka.

Ia merinci satu per satu petualangan dan kegiatan kuliah yang mereka lalui bersama, dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga ekspedisi menantang.

"Kita ini kuliah lama, bareng ke kerinci bareng, ke wanagama bareng. Kalau pas KKN-nya ke pabrik nusantara Plywood bareng, ke Saradan di Ngawi juga bareng, kemudian konservasi ke Pangandaran dan ke ujung kulon juga bareng, ke Cilacap bareng dan Batu Raden bareng. bareng-bareng terus," paparnya, menyebutkan serangkaian lokasi yang menjadi saksi bisu perjalanan mereka.

Puncak dari pembuktian ini datang dari kesaksian seorang rekan. Seorang peserta reuni bernama Bambang tiba-tiba angkat bicara, memberikan testimoni spesifik yang langsung memperkuat klaim Jokowi.

"Ke Kerinci paling atas, paling pertama kali sampai puncak Pak Jokowi juga. bareng-bareng kita," kata Bambang dari tengah kerumunan.

Kesaksian spontan itu menjadi momen kunci. Jokowi, dengan sedikit malu-malu namun tegas, mengonfirmasi pernyataan tersebut.

Baginya, ini bukan lagi soal ijazah di atas kertas, melainkan jejak langkah yang nyata di puncak tertinggi Sumatera.

"Saya enggak menyampaikan nanti dipikir sombong. Tapi benar dikatakan Pak Bambang, benar, waktu kerinci itu yang sampai ke atas pertama kali Jokowi. saksi ya," tutup Jokowi, yang disambut riuh tepuk tangan rekan-rekannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI