Fakta Baru Terungkap, Akun WhatsApp Diplomat Kemlu Masih Terhubung ke Laptop

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 08:13 WIB
Fakta Baru Terungkap, Akun WhatsApp Diplomat Kemlu Masih Terhubung ke Laptop
Foto kolase Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlakban. (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Misteri yang menyelimuti kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP), (39), kini didapati temuan baru yang krusial. Polisi mengungkap temuan tak terduga yakni sebuah ponsel kedua milik korban dan tas ransel misterius yang ditinggalkan di atap Gedung Kemenlu.

Fakta ini diungkap oleh Kasubbid Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak. Ia memastikan, selain ponsel utama yang hingga kini masih raib, ada ponsel lain yang berhasil diamankan penyidik.

"Ditemukan ada handphone lain dan ditemukan juga beberapa device," ujar Reonald dalam program Berita Utama Kompas TV, Minggu (27/7/2025).

Yang lebih mengejutkan, tim siber menemukan bahwa akun WhatsApp dari ponsel utama korban yang hilang, ternyata masih terhubung dan aktif di laptop milik ADP. Temuan ini menjadi 'pintu masuk' vital bagi penyidik untuk melacak komunikasi terakhir korban.

"WA (WhatsApp) yang ada di HP korban dan yang ada di laptop connect. Itu agak sedikit mempermudah penyidik melakukan penyidikan," kata Reonald.

Tak hanya ponsel kedua, teka-teki juga datang dari sebuah tas ransel. Sebelum tewas, ADP terekam CCTV berada di rooftop Gedung Kemenlu selama 1 jam 26 menit sambil membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun, saat turun, ia tak lagi membawa kedua barang itu.

Tas ransel tersebut akhirnya ditemukan sehari setelah jasad ADP ditemukan.

"Tim penyelidik langsung mencari dan menemukan tas itu di atas. Di lantai 12, di samping tangga lantai 12," ujar Reonald.

Seperti diketahui, ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Jejak Terakhir di Puncak Gedung: CCTV Ungkap Pertarungan Batin Diplomat Arya Daru Sebelum Aksi Fatal

Saat ditemukan, kepalanya terlilit lakban kuning. Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, serta obat-obatan.

Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.

Namun, hingga kini polisi masih menyelidiki apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau oleh orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI