Viral Opang Tigaraksa Turun Paksa Ibu dan Balita dari Taksi Online, Kini 'Nginap' di Kantor Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 11:51 WIB
Viral Opang Tigaraksa Turun Paksa Ibu dan Balita dari Taksi Online, Kini 'Nginap' di Kantor Polisi
Petugas dari Polsek Cisoka saat mengamankan situasi di Kawasan Stasiun Tigaraksa, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Suara.com - Aksi arogan sejumlah ojek pangkalan (opang) yang mengusir paksa seorang ibu dan balitanya dari taksi online di tengah hujan deras akhirnya berbuntut panjang. Setelah video insiden tersebut viral dan memicu kemarahan publik, Polresta Tangerang bergerak cepat dan berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku.

Ketiga opang berinisial A, N, dan J itu kini harus 'menginap' di kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di kawasan Stasiun Tigaraksa, Tangerang.

"Ya, kami saat ini sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku aksi penghadangan taksi online yang telah viral beberapa waktu lalu," kata Kapolsek Cisoka Iptu Anggio Pratama di Tangerang, dilansir Antara, Minggu (27/7/2025).

Menurut Anggio, penangkapan ini adalah langkah awal untuk mendalami ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden yang sangat meresahkan tersebut.

"Terduga pelaku yang terlibat dalam video viral, sudah di amankan sebagai proses penyelidikan," katanya.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Dari sana, terungkap bahwa pemicu insiden ini adalah kesalahpahaman soal zona penjemputan penumpang.

"Ada selisih kepahaman antara teman-teman dari ojek pangkalan dengan pihak dari driver online, dan saat ini kita mediasi teman-teman yang terlibat," katanya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Aksi yang terekam dalam video viral itu terlanjur membuat publik geram. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas sejumlah opang menghadang sebuah taksi online pada Jumat (25/7) lalu.

Mereka dengan paksa meminta penumpang, seorang ibu dan anaknya yang masih balita, untuk turun di tengah jalan dalam kondisi hujan. Bahkan, salah satu dari mereka sempat terlihat mengancam akan merusak mobil dengan batu.

Baca Juga: Niat Jemput Pacar, Pria di Jakarta justru Babak Belur Dikeroyok Sejumlah Opang

Kapolresta menegaskan, apa pun alasannya, tindakan yang mengorbankan kenyamanan dan keselamatan masyarakat tidak bisa dibenarkan.

"Makanya kami langsung merespon adanya insiden ini untuk meninjau langsung di TKP. Dan saat ini kita akan mediasi teman-teman Opal agar tidak terjadi lagi. Karena memang terus terang nanti ujungnya adalah yang menjadi korban itu masyarakat/penumpangnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI