Tragis! 215 Siswa di NTT Keracunan Usai Santap Makan Program MBG, Dasco Sentil BGN

Senin, 28 Juli 2025 | 12:26 WIB
Tragis! 215 Siswa di NTT Keracunan Usai Santap Makan Program MBG, Dasco Sentil BGN
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan keprihatinannya atas tragedi keracunan 215 siswa di NTT, beberapa waktu lalu. (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghadapi sorotan tajam setelah insiden keracunan massal yang menimpa 215 siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) segera turun tangan dan memperketat pengawasan di lapangan agar kejadian tragis ini tidak terulang.

suara keprihatinan itu disampaikannya agar kejadian siswa-siswi yang keracunan setelah menyantap hidangan dari program MBG tidak terulang kembali. Ia kemudian secara tegas meminta BGN melakukan supervisi lapangan.

"Nah sehingga kita harapkan bahwa kejadian-kejadian yang seperti itu tidak terulang," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Ia menekankan bahwa BGN kini memiliki sistem baru yang seharusnya dapat mengoptimalkan pengawasan.

Dasco pun meminta agar sistem tersebut segera diimplementasikan secara efektif.

"Ya, kami minta kepada, kan kita lihat bahwa, kita tahu bahwa BGN itu juga mempunyai sistem baru dalam hal supervisi," ujarnya.

Menurut Dasco, supervisi tersebut harus dilakukan dengan menerjunkan tim langsung ke lapangan.

Tugas tim ini mencakup pengecekan menyeluruh, mulai dari kualitas bahan makanan, proses distribusi, hingga mekanisme pembayaran dari program MBG ke pihak dapur atau penyedia makanan.

Baca Juga: DPR Sentil BGN: Jangan Cuma Kejar 'Setoran', Izin Penyedia Makanan Berbahaya Wajib Dicabut!

"Tenaga-tenaga untuk supervisi lapangan, baik untuk mengecek kualitas makanan, distribusi maupun dari sisi pembayaran dari MBG ke dapur," katanya.

Untuk diketahui, insiden serius ini terjadi dalam dua hari terakhir, di mana sedikitnya 215 siswa di NTT dilaporkan mengalami gejala keracunan.

Sejumlah Siswa di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi MBG beberapa hari lalu. [Ist/Digtara]
Sejumlah Siswa di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dilarikan ke rumah sakit usai mengonsumsi MBG beberapa hari lalu. [Ist/Digtara]

Kasus ini tersebar di dua wilayah berbeda, yakni menimpa 140 siswa SMPN 8 Kupang dan 75 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Gejala klinis yang dilaporkan seragam, mencakup mual, muntah, diare, pusing, hingga gatal-gatal.

Sejumlah siswa bahkan harus mendapatkan perawatan intensif dan dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI