Kronologi Brutal Rumah Doa Umat Kristen di Padang Diserang, 2 Anak Kena Pukul Kayu

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 19:00 WIB
Kronologi Brutal Rumah Doa Umat Kristen di Padang Diserang, 2 Anak Kena Pukul Kayu
rumah doa umat kristen di Padang diserang massa.

Suara.com - Momen yang seharusnya diisi dengan pelajaran agama yang damai berubah menjadi arena teror di Kelurahan Padang Sarai, Kota Padang, Sumatera Barat.

Sebuah serangan brutal yang menargetkan rumah doa umat Kristen tidak hanya menghancurkan properti, tetapi juga memupus rasa aman anak-anak, dengan pukulan kayu yang mendarat di tubuh mungil mereka.

Ini adalah kronologi mencekam dari menit ke menit saat kebencian mengalahkan akal sehat serta viral di media sosial.

1. Bermula dari panggilan janggal

Semua berawal dari sebuah panggilan yang terasa ganjil. Saat puluhan anak jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang tengah khusyuk belajar, Pendeta F. Dachi, yang memimpin kegiatan, dihampiri oleh massa.

“Saat itu bapak-bapak datang.  Mereka memanggil saya dan membawa saya ke belakang. Salah satu diantara mereka menyatakan untuk bubarkan dan hentikan kegiatan. Lalu terjadilah insiden itu," ungkap Dachi.

Panggilan ini menjadi titik krusial. Saat sang pendeta yang merupakan figur pemimpin di lokasi dialihkan perhatiannya, massa yang datang dengan beringas seolah mendapat aba-aba untuk memulai serangan.

Mereka datang tidak dengan tangan kosong, melainkan membawa kayu, batu, bahkan dilaporkan ada yang membawa pisau.

2. Amuk Massa Pecah, Jeritan Anak-Anak Terdengar

Baca Juga: PKUB Kemenag Sayangkan Insiden Perusakan Rumah Doa di Padang

Teriakan “Bubarkan! Bubarkan!” menggema, memecah ketenangan dan sontak berubah menjadi aksi anarkis.

Massa mulai merusak segala yang ada di depan mereka.

Kaca jendela pecah berhamburan, kursi-kursi plastik dihancurkan, dan seluruh isi rumah doa diobrak-abrik.

Namun, yang paling menyayat hati adalah kekerasan itu menyasar anak-anak.

Di tengah kepanikan dan tangisan histeris yang terekam dalam video amatir, dua anak menjadi korban langsung kebrutalan massa.

"Satu anak kakinya cedera dan tidak bisa jalan karena dipukul dengan kayu. Satu lagi bagian bahunya juga dipukul dengan kayu. Keduanya sudah dibawa ke rumah sakit,” lanjut Dachi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI