Menurutnya, metode tersebut pernah tercatat dalam kasus-kasus serupa sebelumnya, baik di dalam maupun luar negeri.
"Metode ini memang, berdasarkan riset kami, bukan hal baru, pernah terjadi di indonesia maupun luar negeri," jelas Nathanael.
Ia juga kembali menekankan beban psikologis luar biasa yang dipikul Arya sebagai seorang diplomat yang bertugas sebagai pelindung dan penyelamat WNI di luar negeri.
Paparan terus-menerus terhadap masalah psikologis yang kompleks dari orang lain menjadi salah satu faktor tekanan berat yang dialaminya.
Dengan terungkapnya riwayat depresi panjang melalui jejak digital, diperkuat oleh bukti-bukti forensik yang solid, tabir misteri kematian Arya Daru Pangayunan kini telah tersingkap. Penyelidikan komprehensif ini mengarahkan pada satu kesimpulan tunggal: sebuah akhir tragis dari perjuangan sunyi melawan depresi.
CATATAN: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.