Fakta Diplomat Arya Daru Bunuh Diri: Tak Ada Racun hingga Nihil Jejak Pembunuh di Lakban Kuning

Selasa, 29 Juli 2025 | 17:13 WIB
Fakta Diplomat Arya Daru Bunuh Diri: Tak Ada Racun hingga Nihil Jejak Pembunuh di Lakban Kuning
Fakta Diplomat Arya Daru Bunuh Diri: Tak Ada Racun hingga Nihil Jejak Pembunuh di Lakban Kuning

Suara.com - Hasil laboratorium forensik (Labfor) Polri menjadi salah satu penentu bagi kepolisian untuk membongkar misteri kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kemenlu yang tewas dengan wajah terlilit lakban di indekosnya pada akhir Juni 205 lalu. 

Berdasar pemeriksaan pemeriksaan labfor, tidak ditemukan adanya zat-zat berbahaya seperti racun dan narkoba yang ditemukan di tubuh jenazah diplomat muda itu. 

Pengumuman hasil labfor terkait kasus tewasnya Arya Daru diungkapkan oleh anggota Puslabfor Bareskrim Polri, AKP Ade Laksono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

“Kesimpulan pemeriksaan menunjukkan seluruh sampel organ dan cairan tubuh milik ADP tidak terdeteksi adanya senyawa toksik umum seperti pestisida, sianida, arsenik, alkohol, maupun narkoba,” ujarnya.

Menurutnya, tim labfor hanya menemukan zat-zat dari obat pereda nyeri di sampel organ dan cairan tubuh Arya Daru yang diperiksa.  Ade pun menyebut kandungan paracetamol dan chlorpheniramine dari obat pereda nyeri yang kemungkinan sempat dikonsumsi Arya Daru sebelum ditemukan tewas. 

“Ini zat yang biasa ditemukan dalam obat untuk meredakan nyeri,” bebernya. 

Misteri Lakban di Kepala Diplomat Arya Daru (X)
Misteri Lakban di Kepala Diplomat Arya Daru (X)

Fakta lain yang diungkapkan oleh polisi, tidak ditemukan adanya sidik jari orang lain dari lakban yang membekap wajah Arya Daru. Justru dugaan percobaan bunuh diri itu terungkap karena polisi menemukan adanya sidik jari yang identik dengan sidik jari korban pada lakban berwarna kuning tersebut. 

“Hasil identifikasi di lakban yang diperoleh yaitu sidik jari ADP (Arya Daru Pangayunan),” kata Pusident Bareskrim Aipda Sigit Kusdiyanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa. 

Tewas di Kamar Kos

Baca Juga: Dipamer Polisi ke Publik, Misteri Tewasnya Diplomat Arya Daru Tersingkap Lewat Bukti Kondom?

Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan lakban di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025 pagi. Kasus kematian Arya Daru yang 'tidak biasa' ini langsung menarik perhatian publik dan memicu beragam spekulasi.

Selama tiga pekan penyelidikan, polisi telah memeriksa 24 saksi dan ahli. Saksi-saksi yang diperiksa di antaranya merupakan orang terdekat yang berada di lingkaran kehidupan Arya Daru, seperti istri, penjaga indekos, hingga rekan kerja korban di Kementerian Luar Negeri RI.

Staf Kemlu Arya Daru Pangayunan. [istimewa]
Staf Kemlu Arya Daru Pangayunan. [istimewa]

Berdasar pantauan Suara.com sejumlah barang bukti turut ditampilkan penyelidik saat konferensi pers. Selain lakban kuning yang dipakai korban untuk melilit kepalanya, terdapat pula barang mencolok lain, seperti alat kontrasepsi atau kondom berikut pelumas merek Vivo.

Berdasar catatan Suara.com setidaknya ada empat fakta krusial yang telah terungkap di balik kasus ini;

  1. Pintu terkunci dari dalam. Arya Daru ditemukan tewas di kamar yang terkunci rapat dan dislot dari dalam.
  2. Lakban dibeli korban sendiri. Hasil penyelidikan menunjukkan lakban kuning yang digunakan dibeli Arya di Yogyakarta akhir Juni 2025.
  3. CCTV rooftop Kemlu. Malam sebelum tewas, Arya terekam kamera CCTV berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu. Ia tampak merenung dan meninggalkan dua tas, salah satunya berisi pakaian dinas untuk tugas ke Finlandia.
  4. CCTV indekos. Kamera di kos merekam Arya keluar kamar membawa kantong keresek hitam pukul 23.24 WIB pada 7 Juli 2025. Ia kembali masuk beberapa menit kemudian dan tak pernah terlihat keluar lagi hingga ditemukan tewas keesokan harinya.

----------------------- 

CATATAN REDAKSI: Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Jika Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-56

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI