Ogah Kawasan Istana Kebanjiran Lagi, Pramono Minta Rumah Pompa Waduk Pluit Dimodernisasi

Rabu, 30 Juli 2025 | 11:01 WIB
Ogah Kawasan Istana Kebanjiran Lagi, Pramono Minta Rumah Pompa Waduk Pluit Dimodernisasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya modernisasi Rumah Pompa Waduk Pluit di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Menurutnya, sistem pengelolaan banjir di wilayah vital seperti ini tak bisa lagi bergantung pada metode lama.

"Memang harus ada modernisasi. Ini kan masih bergantung kepada alat berat ekskavator untuk mengambil lumpurnya," ujar Pramono saat melakukan inspeksi langsung ke Rumah Pompa Waduk Pluit, Selasa (28/7/2025).

Rumah pompa tersebut menjadi salah satu infrastruktur krusial dalam sistem pengendalian banjir ibu kota. 

Dengan 10 unit pompa berkapasitas 15 meter kubik per detik, Waduk Pluit mengatur aliran air di kawasan seluas 2.779 hektare. Namun, Pramono menilai, sistem eksisting belum cukup untuk menjamin kawasan strategis nasional bebas genangan.

Gubernur Jakarta Pramono Anung naik transportasi umum setiap Rabu. (Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur Jakarta Pramono Anung naik transportasi umum setiap Rabu. (Pemprov DKI Jakarta)

"Ini adalah waduk yang paling prioritas, utama dan termasuk ada tiga pompa di sini yang melayani daerah VVIP termasuk Istana dan sebagainya," tegasnya.

Diketahui, kawasan Istana Negara sempat tergenang banjir pada tahun 2015 dan 2020. Saat itu, sistem pompa Pluit mengalami kendala teknis yang berujung pada meluapnya air ke wilayah pusat kekuasaan negara. 

Pramono, yang saat itu menjabat Sekretaris Kabinet, menyaksikan langsung dampaknya.

Kini sebagai Gubernur, ia menempatkan pemantauan dan perawatan Rumah Pompa Waduk Pluit sebagai prioritas utama. 

“Saya berpesan ini tetap harus dirawat karena inilah sebenarnya wajah Jakarta itu. Terutama untuk VVIP akan terdampak atau tidak kalau ada banjir di Jakarta, sebenarnya monitornya ada di sini,” tegasnya lagi.

Baca Juga: Pede Bakal Bebas di Kasus Hotman Paris, Razman Nasution: Allah Maha Pemaaf, Kenapa Hakim Tidak?

Menurutnya, revitalisasi pompa dan digitalisasi pengelolaan air menjadi langkah mendesak agar Jakarta tak lagi kecolongan dalam menghadapi musim hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI