Suara.com - Belakangan ini, media sosial ramai membicarakan klaim soal gerhana matahari total yang disebut akan terjadi pada 2 Agustus 2025.
Informasi itu bahkan disertai narasi dramatis bahwa fenomena ini akan membuat Bumi gelap total selama enam menit dan melintasi sejumlah wilayah di Indonesia.
Namun, benarkah kabar ini? Berikut cek fakta lengkapnya:
1. BMKG Pastikan Informasi Itu Hoaks

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung memberikan klarifikasi terkait isu ini melalui akun Instagram resmi @Infobmkg.
BMKG menegaskan bahwa kabar tentang gerhana matahari total pada 2 Agustus 2025 adalah tidak benar alias hoaks.
Lembaga tersebut meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak memiliki dasar ilmiah.
2. Fase Bulan Baru Tidak Terjadi pada 2 Agustus
Salah satu alasan BMKG membantah isu ini adalah karena fase bulan baru pada Agustus 2025 tidak jatuh pada 2 Agustus, melainkan pada 23 Agustus 2025.
Baca Juga: BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
Padahal, gerhana matahari hanya bisa terjadi pada saat bulan baru. Dengan kata lain, secara astronomis mustahil terjadi gerhana matahari pada tanggal yang disebutkan dalam kabar viral itu.
3. Tidak Ada Gerhana Matahari pada Tanggal Tersebut
BMKG memastikan bahwa tidak ada fenomena gerhana matahari yang akan terjadi pada 2 Agustus 2025, baik di Indonesia maupun di wilayah lain di dunia.
Jadwal gerhana sudah dihitung secara ilmiah dengan tingkat akurasi tinggi bertahun-tahun sebelumnya. Jika benar akan ada gerhana matahari total, data tersebut pasti tercatat dalam kalender astronomi resmi.
4. Jadwal Gerhana Tahun 2025 yang Tercatat Resmi
Sepanjang tahun 2025, hanya ada empat peristiwa gerhana yang diprediksi dan semuanya sudah diumumkan oleh BMKG. Berikut jadwal resminya. Pertama telah terjadi pada 14 Maret lalu gerhana bulam total yang terjadi di Indonesia bagian Timur.