Jabatan Ketum Bahlil Mau Digusur Lewat Munaslub? Golkar DKI: Isu Murahan, Jangan Mau Diadu Domba

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 17:22 WIB
Jabatan Ketum Bahlil Mau Digusur Lewat Munaslub? Golkar DKI: Isu Murahan, Jangan Mau Diadu Domba
Jabatan Ketum Bahlil Mau Digusur Lewat Munaslub? Golkar DKI: Isu Murahan, Jangan Mau Diadu Domba

Suara.com - Posisi Bahlil Lahadalia di puncuk pimpinan Partai Golkar disebut-sebut berusaha didongkel lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Menanggapi itu, Sekretaris Partai Golkar DKI Jakarta (demisioner) Basri Baco menyebut jika kabar gelaran munaslub untuk menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum hanya isu murahan. Bahkan, dia menyebut ada yang berupaya untuk mengadu domba dengan menggulirkan isu tersebut. 

"Munaslub isu murahan yang dihembuskan pihak yang tidak mau Golkar solid dan besar," beber Basri Baco.

Menurut dia, adanya isu liar tersebut sebagai halusinasi politik dan hoaks belaka, karena Golkar masih tetap solid dari level atas sampai bawah.

Partai bergambar pohon beringin itu kata Basri Baco, juga masih menjalankan program konsolidasi dengan maksimal, sehingga tidak ada alasan untuk adanya munaslub.

"Kader Golkar harus bersatu dan kompak, jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang merusak rasa solid Golkar," ujarnya.

Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco. (Suara.com/Fakhri)
Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco. (Suara.com/Fakhri)

Menurut Baco, harusnya para kader Golkar bersyukur memiliki sosok Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai.

Karena tidak hanya piawai menjalankan roda organisasi, tapi dia juga mendapat amanah besar dari Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

Baco menduga, isu Munaslub Golkar itu sengaja dihembuskan oleh segelintir orang yang ingin berkuasa, padahal tidak memiliki kemampuan.

Baca Juga: Nangis Hasto Bebas Berkat Amnesti Prabowo, Megawati: Aneh, Masa Presiden Harus Turun Tangan?

"Munaslub ini dihembuskan olah segelintir orang-orang yang tidak jelas. Ingin berkuasa, tapi tidak punya kemampuan. Tidak punya kualitas. Mereka ini hanya ingin mengadu domba karena tidak suka melihat Golkar solid," kata dia.

Dia menegaskan bahwa Golkar tidak akan membiarkan upaya adu domba ini terus berlanjut dan merusak kekompakan Golkar.

Selain itu, tidak ada alasan sedikit pun untuk menggelar munaslub, karena sejauh ini, kepemimpinan Ketum Bahlil Lahadalia di Partai Golkar sesuai jalurnya (on the track).

"Alasan yang dikemukakan para penyebar isu munaslub itu sangat mengada-ada. Golkar sangat solid di bawah kepemimpinan Ketum Bahlil. Konsolidasi partai terus bergerak dinamis. Program-program partai juga berjalan baik," kata Baco.

Dia menambahkan, saat ini Partai Golkar justru tengah fokus menjalankan agenda konsolidasi organisasi secara menyeluruh melalui musyawarah daerah (Musda) di seluruh DPD Provinsi.

Konsolidasi ini, menurutnya, adalah bentuk nyata dari kerja partai dalam memperkuat struktur dan kepemimpinan di semua tingkatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI