Geger Lion Air, 7 Fakta Penumpang Nekat Teriak 'Ada Bom' Cuma Gara-gara Delay

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Geger Lion Air, 7 Fakta Penumpang Nekat Teriak 'Ada Bom' Cuma Gara-gara Delay
Ilustrasi pesawat Lion Air. (Shutterstock)

Suara.com - Sebuah insiden serius yang memicu kepanikan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Sabtu (2/8/2025) malam. Seorang penumpang pria nekat meneriakkan kata "bom" di dalam kabin pesawat Lion Air yang siap lepas landas.

Hal itu memaksa pilot Lion Air untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke parkiran. Berikut adalah fakta-fakta lengkap dari drama yang viral di media sosial tersebut:

1. Pelaku Berinisial H, Protes Karena Delay

Pelaku insiden ini adalah seorang penumpang pria berinisial H. Menurut laporan yang beredar, aksi nekatnya meneriakkan ancaman bom diduga merupakan bentuk protes karena pesawat yang ia tumpangi mengalami keterlambatan.

2. Teriakan Dilakukan Saat Pesawat Sudah Mundur (Push Back)

Insiden terjadi pada penerbangan Lion Air JT-308 rute Jakarta-Kualanamu yang mengangkut 184 penumpang. Menurut Lion Air, ancaman itu dilontarkan pada momen krusial. "Seluruh prosedur keberangkatan berjalan normal hingga pesawat selesai proses push back (mundur dari posisi parkir) dan bersiap menuju taxiway (landas hubung)," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.

3. Pesawat Terpaksa Balik Kandang (Return to Apron)

Setiap ucapan yang menyangkut ancaman keamanan, sekecil apapun, tidak bisa dianggap remeh dalam dunia penerbangan. Karena pernyataan bom disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan siap terbang, prosedur darurat langsung diaktifkan. "Sebagai langkah penanganan keamanan, pihaknya langsung melakukan pengembalian pesawat ke area apron (RTA)," ucap Danang.

4. Pelaku Langsung Diamankan Tim Gabungan

Baca Juga: Gara-Gara Delay, Penumpang Nekat Ngaku Bawa Bom di Lion Air: Begini Akhir Kisahnya

Begitu pesawat kembali ke apron, penumpang H langsung diturunkan dan diserahkan kepada tim keamanan gabungan. Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Polisi Ronald Sipayung, mengonfirmasi penangkapan tersebut. "Dari semalam sudah bersama-sama ditangani oleh tim gabungan penyidik PNS Otban dan penyidik Polres Bandara," ujarnya.

5. Seluruh Penumpang dan Bagasi Diperiksa Ulang

Untuk memastikan tidak ada ancaman nyata, seluruh 184 penumpang beserta barang bawaan dan bagasi mereka harus diturunkan dari pesawat. "Terhadap seluruh penumpang, bagasi dan barang bawaan diturunkan serta diperiksa ulang oleh petugas keamanan bandara," kata Danang.

6. Hasil Pemeriksaan: Tidak Ada Bom

Setelah melalui proses pemeriksaan ulang yang ketat, petugas keamanan bandara tidak menemukan benda mencurigakan atau bahan peledak apapun. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa ancaman tersebut palsu dan tidak berdasar.

7. Pelaku Terancam Pidana, Penumpang Diberangkatkan dengan Pesawat Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI