Lonjakan kekayaan yang tidak wajar ini, yang sebelumnya hanya menjadi "kecurigaan", kini di mata publik berpotensi menjadi "motif" atau setidaknya indikator adanya pengaruh eksternal dalam putusan tersebut.
Bola Panas Kini di Tangan KY dan Bawas MA
Dengan bebasnya Tom Lembong, tekanan publik kini beralih sepenuhnya kepada Komisi Yudisial dan Bawas MA.
Penjelasan "revaluasi aset warisan" dari Mahkamah Agung kini terasa tidak lagi cukup untuk membendung gelombang keraguan publik.
Kasus ini telah berevolusi.
Ini bukan lagi sekadar tentang vonis seorang Tom Lembong, melainkan tentang pertaruhan kepercayaan publik terhadap seluruh institusi peradilan di Indonesia.
Publik menuntut transparansi total untuk menjawab pertanyaan sederhana:
Apakah lonjakan harta miliaran rupiah seorang hakim hanyalah kebetulan belaka, atau bagian dari sebuah misteri yang lebih besar di balik layar peradilan?
Pembersihan nama Tom Lembong melalui abolisi baru akan terasa lengkap jika misteri yang menyelimuti vonisnya, termasuk soal harta janggal sang hakim, juga ikut terungkap secara terang benderang.
Baca Juga: Terungkap! Ini Isi Lengkap Keppres Prabowo yang Hentikan Semua Proses Hukum Tom Lembong
Setelah Tom Lembong mendapatkan abolisi, apakah Anda percaya penjelasan mengenai lonjakan harta hakim ini?
Apa langkah yang seharusnya diambil KY dan Bawas MA? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar