SPBU di Jakbar Ditutup Imbas Konsumen Ngeluh Motor Mogok, Ada Kecurangan?

Selasa, 05 Agustus 2025 | 11:22 WIB
SPBU di Jakbar Ditutup Imbas Konsumen Ngeluh Motor Mogok, Ada Kecurangan?
Pompa bahan bakar minyak (BBM) Pertalite Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 di Kembang Kerep, Kembangan, Jakarta Barat dipasangi garis polisi imbas kelalaian petugas yang mengisi BBM Biosolar pada tangki Pertalite, Senin (4/8/2025). (ANTARA/Risky Syukur)

Suara.com - Imbas adanya keluhan sejumlah sepeda motor milik konsumen mogok, SPBU 34.116.12 Meruya Utara, Jakarta Barat akhirnya ditutup oleh PT Pertamina Patra Niaga. Sederet keluhan motor mogok dari konsumen usai mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

Penutupan sementara SPBU itu diungkapkan oleh Area Manager Communications Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria. 

“SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,” bebernya dikutip dari Antara pada Selasa (5/8/2025).

Pertamina Patra Niaga, lanjut dia, memiliki standar ketat terhadap kualitas dan keamanan distribusi BBM, sehingga setiap pelanggaran akan ditindak tegas.

Terkait dengan konsumen yang terdampak, Satria menyampaikan SPBU telah memberikan pelayanan perbaikan motor ke bengkel dan mengisi penuh kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax.

“Konsumen yang melaporkan kendala di SPBU sudah ditangani. Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat di SPBU baik yang kami kelola sendiri maupun swasta untuk melindungi hak konsumen,” ujarnya.

Satria mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan sistem distribusi, pengawasan mutu, serta peningkatan kompetensi mitra SPBU di seluruh Indonesia.

Ia juga menyampaikan, Pertamina terus memantau situasi di lapangan. Apabila masyarakat memiliki keluhan dan ingin melaporkan temuan-temuan, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 atau mengirim surel (email) ke [email protected].

“Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan terus memperkuat sistem pengawasan dan kontrol mutu BBM agar kejadian serupa tidak terulang. Kami mengapresiasi masyarakat yang proaktif melaporkan dan terus terbuka terhadap masukan demi pelayanan yang lebih baik,” tutur Satria.

Baca Juga: Heboh Isu Rumah Digeledah, Profil Jampidsus Febrie: Usut Korupsi Kakap hingga Teror Dikuntit Densus!

Sebelumnya, Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina Ramses Sitorus di Jakarta, Senin (4/5), mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok," kata Ramses.

Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI