Dukung Pemerintah Larang Anak-anak Main Roblox, Kak Seto: Polisi dan Sekolah Harus Tegas!

Selasa, 05 Agustus 2025 | 16:05 WIB
Dukung Pemerintah Larang Anak-anak Main Roblox, Kak Seto: Polisi dan Sekolah Harus Tegas!
Dukung Pemerintah Larang Anak-anak Main Roblox, Kak Seto: Polisi dan Sekolah Harus Tegas! (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Pemerhati anak sekaligus psikolog, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, menanggapi positif seruan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang meminta siswa sekolah dasar tidak memainkan gim Roblox

Kak Seto menilai seruan tersebut sebagai langkah awal yang patut diapresiasi, namun harus diikuti dengan tindakan nyata dan menyeluruh dari berbagai jenjang otoritas pendidikan.

"Sebagai suatu seruan awal, saya kira cukup bagus ya. Ini tentu harus diikuti oleh langkah-langkah yang lebih jelas dan tegas dari aparat di bawahnya," kata Kak Seto kepada Suara.com saat dihubungi pada Selasa (5/8/2025).

Ia menekankan bahwa upaya melindungi anak dari paparan konten digital yang tidak sesuai usia, termasuk gim dengan muatan kekerasan, tidak cukup hanya berhenti pada imbauan seorang menteri.

 Ilustrasi game Roblox yang dimainkan oleh anak-anak. [ChatGPT]
Ilustrasi game Roblox yang dimainkan oleh anak-anak. [ChatGPT]

Menurut Kak Seto, implementasi larangan tersebut harus dilakukan secara berjenjang, mulai dari kepala dinas pendidikan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Ia juga mendorong keterlibatan langsung kepala sekolah dan para guru, termasuk komite sekolah, untuk mengingatkan anak-anak secara aktif.

"Jadi berjenjang ini supaya sampai betul-betul kepada anak-anak, bahwa supaya anak-anak juga merasa ada yang mengingatkan. Karena kalau enggak (anak berpikir) enggak apa-apa," ucapnya.

Siswa SD Dilarang Main Roblox

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti melarang siswa SD memainkan gim Roblox karena mengandung unsur kekerasan dan konten yang dianggap tidak pantas untuk anak-anak.

Ia menyampaikan hal itu saat meninjau kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) di SDN Cideng 02 Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2025).

Baca Juga: Bawa-bawa PBB, Natalius Pigai Larang Bendera One Piece: Kebebasan Berekspresi Bisa Dibatasi Negara

Mu’ti menilai gim seperti Roblox berpotensi menurunkan sensitivitas anak terhadap kekerasan dan memicu kecenderungan meniru perilaku agresif yang muncul di dalam permainan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI