Kekayaan Bupati Pati Sudewo, Viral Didemo Warga Ulah Naikkan PBB 250 Persen!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 15:09 WIB
Kekayaan Bupati Pati Sudewo, Viral Didemo Warga Ulah Naikkan PBB 250 Persen!
Bupati Pati, Sudewo, yang viral naikan PBB 250 persen. [Dok. Antara]

Suara.com - Nama Bupati Pati Sudewo viral setelah keputusannya menuai kontroversi. Sang bupati menaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen pada tahun 2025.

Kebijakan kontroversial ini diputuskan setelah Sudewo menggelar pertemuan dengan para camat dan anggota Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) di Pendopo Kabupaten Pati pada Minggu (18/5/2025) lalu.

Kenaikan pajak yang dinilai mencekik ini menyulut kemarahan warga Pati. Sebagai bentuk protes, masyarakat berencana menggelar unjuk rasa besar-besaran yang akan dipusatkan di Alun-alun Pati pada 13 Agustus mendatang.

Di sisi lain, rekam jejak panjang dan kekayaan fantastis sang bupati juga tak luput dari sorotan. Berdasarkan ulasan dari berbagai sumber, total harta kekayaan Sudewo mencapai Rp 30.209.983.240.

Angka ini membuatnya masuk jajaran kepala daerah dengan kekayaan mencolok di Jawa Tengah. Besarnya kekayaan tersebut diyakini berasal dari karier panjangnya sebagai insinyur, politisi, dan pengusaha.

Jejak Karier Politik Sudewo

Karier politik Sudewo dimulai dari kursi legislatif. Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR RI pada periode 2009–2013 melalui Partai Demokrat.

Setelah sempat vakum, ia kembali duduk di Senayan lewat Partai Gerindra untuk periode 2019–2024. Di partai berlambang garuda itu, Sudewo dipercaya menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP sejak 2019 hingga sekarang.

Setelah sukses di parlemen, Sudewo mencalonkan diri dalam Pilkada Pati 2024. Bersama pasangannya Risma Ardhi Chandra, ia berhasil memenangkan kontestasi dan resmi dilantik sebagai Bupati Pati pada awal 2025.

Sebelum meraih posisi puncak di Pati, Sudewo pernah mencoba peruntungan sebagai calon Bupati Karanganyar pada Pilkada 2002, namun belum berhasil.

Riwayat kariernya cukup panjang. Ia pernah menjadi karyawan PT Jaya Construction, honorer di beberapa proyek Departemen Pekerjaan Umum, hingga akhirnya menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar. Ia kemudian beralih profesi sebagai wiraswasta sebelum terjun penuh ke dunia politik.

Lulusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret ini juga menyandang gelar Magister Teknik Pembangunan dari Universitas Diponegoro. Di masa kuliahnya, ia aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNS dan kemudian menduduki berbagai posisi strategis di organisasi, termasuk Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia dan Ketua Keluarga Besar Marhaenis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI