Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Muktamar) pada 29 September hingga 1 Oktober 2025. Acara puncak lima tahunan partai berlambang Kakbah ini akan digelar di Nusa Dua, Bali.
Politisi PPP Usman M Tokan, persiapan jelang Muktamar terus berjalan.
"Rencana Muktamar sesuai persiapan OC (Panitia Pelaksana) adalah tanggal 29 September - 1 Oktober 2025 bertempat di Nusa Dua Bali," kata Usman saat dihubungi Suara.com pada Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan, Panitia Pengarah (SC) saat ini tengah fokus merancang materi-materi yang akan dibahas dalam Muktamar.
Materi tersebut direncanakan akan didistribusikan kepada para peserta satu bulan sebelum acara dimulai untuk dipelajari.
Meskipun jadwal dan lokasi telah ditetapkan, bursa calon ketua umum yang akan bertarung di Muktamar masih menjadi teka-teki. Hingga kekinian, belum ada satu pun kandidat yang secara resmi mendeklarasikan diri untuk maju.
![Juru Bicara PPP Usman M Tokan. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/14/76248-juru-bicara-ppp-usman-m-tokan.jpg)
Menanggapi pertanyaan mengenai nama-nama kandidat dan kabar mundurnya beberapa tokoh eksternal dari bursa pencalonan, Usman enggan berspekulasi.
"Mari kita tunggu saat-saat menjelang muktamar ya," jawabnya.
Ia berharap, menjelang pelaksanaan Muktamar, akan ada ruang bagi para kandidat untuk tampil ke publik, mendeklarasikan diri, serta menyampaikan visi dan misinya.
Baca Juga: Kini Bantah Tantang Rakyat, Bupati Pati Sudewo Disindir Jago Ngeles: Obat Amnesia Belum Diminum Pak?
Menurut Usman, hal ini penting karena PPP pada hakikatnya adalah milik umat Islam di Indonesia.
"Sampai hari ini belum ada deklarasi, mudah-mudahan menjelang Muktamar ada ruang untuk para kandidat mendeklarasikan diri dan menyampaikan visi misinya, membuka ke ruang publik untuk ikut menilai kandidat karena sejatinya PPP milik umat Islam Indonesia sesuai dengan cita-cita para pendiri yang tergabung dalam fusi partai," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah nama dari internal maupun eksternal partai sempat meramaikan bursa calon ketua umum. Dari internal, muncul nama-nama seperti Sandiaga Uno dan Taj Yasin Maimoen.
Sementara dari kalangan eksternal, sempat disebut tokoh seperti mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Namun, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy, baru-baru ini menyatakan bahwa para calon dari luar partai "balik kanan semua" atau menarik diri.