Ia menilai anak-anak belum sepenuhnya mampu membedakan dunia nyata dan dunia simulasi, sehingga berisiko meniru adegan kekerasan yang ada di dalam game.
Senada dengan itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut pemerintah siap mengambil langkah tegas, termasuk pemblokiran, jika terbukti ada konten yang membahayakan.
"Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan (diblokir)," tegas Prasetyo.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun tak tinggal diam.
Mereka melakukan evaluasi harian terhadap berbagai platform digital, termasuk Roblox. Fokusnya adalah memantau potensi konten yang mengandung kekerasan, ujaran kebencian, atau materi lain yang dianggap destruktif.