Ijazah Jokowi Kembali Diserang: Relawan Sebut Ada 'Dalang' Kuat, Siapa?

Kamis, 07 Agustus 2025 | 20:27 WIB
Ijazah Jokowi Kembali Diserang: Relawan Sebut Ada 'Dalang' Kuat, Siapa?
Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina (batik ungu) ditemui sebelum memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025). [ANTARA/Ilham Kausar]

Suara.com - Politik Indonesia pasca-Pilpres 2024 sepertinya belum akan tenang.

Isu lama yang kembali dipanaskan kini menyasar Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

Tuduhan ijazah palsu, sebuah narasi yang telah berulang kali muncul dan dimentahkan, kini kembali mencuat dengan bumbu baru yang lebih eksplosif: dugaan keterlibatan seorang pensiunan jenderal TNI sebagai dalang utamanya.

Tuduhan ini bukan sekadar gosip di warung kopi, melainkan dilontarkan secara terbuka oleh kelompok relawan.

Hal ini memicu pertanyaan besar, apakah ini murni upaya mencari kebenaran, atau sebuah manuver politik terencana untuk merongrong pengaruh Jokowi jelang suksesi 2029? Mari kita bedah lebih dalam.

Tudingan Baru dari Relawan: Jenderal Purnawirawan sebagai 'Dalang'

Adalah Silfester Matutina, Ketua Umum kelompok relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), yang melemparkan bola panas ini ke publik.

Dalam sebuah podcast politik, ia dengan yakin menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu yang terus-menerus digoreng.

"Kita udah tahu, udah tahu ya kan. Pak Prabowo saya yakin juga tahu lah," kata Silfester dikutip Kamis (7/8/2025).

Baca Juga: 375 Ribu Lulusan UGM Cap-nya Sama, Kecuali Ijazah Jokowi?

Meski tidak menyebut nama secara gamblang, Silfester memberikan petunjuk yang cukup jelas. Menurutnya, dalang di balik isu ini berasal dari tiga klaster:

-Barisan sakit hati akibat kekalahan politik masa lalu.

-Pihak yang jabatannya dicopot oleh Jokowi.

-Oknum yang meminta jabatan namun tidak dikabulkan.

Lebih tajam lagi, Silfester mengklaim salah satu dalangnya adalah seorang mantan jenderal yang sebelumnya juga terlibat dalam manuver politik lain.

"Ada mantan jenderal yang ikut di pemakzulan [Gibran]. Jadi ini ada fakta-faktanya," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI