Suara.com - Spekulasi mengenai hubungan Presiden Prabowo Subianto dan pendahulunya, Joko Widodo (Jokowi), ditanggapi oleh menteri dari Partai Golkar. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, membongkar sifat asli Prabowo yang menurutnya tidak akan pernah melupakan jasa orang lain, termasuk Jokowi.
Pernyataan ini seolah menjadi penegas bahwa posisi Jokowi akan tetap spesial di mata Prabowo, sekaligus menepis isu keretakan di antara kedua tokoh tersebut.
Dalam sebuah podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored, Maman Abdurrahman secara blak-blakan mengungkap karakter Prabowo yang ia saksikan selama menjadi pembantunya di kabinet.
"Karakter Pak Prabowo yang mungkin saya buka, ini saya sebagai saksi hidupnya ya. Beliau ini ada satu kelebihan menurut saya, dia nggak akan pernah bisa lupa terhadap orang yang pernah berjasa dalam proses perjalanan hidup beliau. Itu yang dijaga," kata Maman, dikutip Jumat (8/8/2025).
Menurut politisi Partai Golkar ini, sifat inilah yang menjadi kunci mengapa Prabowo akan selalu menempatkan Jokowi dalam posisi terhormat.
Atas dasar karakter tersebut, Maman dengan yakin menyatakan bahwa hubungan Prabowo dan Jokowi akan terus berjalan baik. Ia menepis segala spekulasi keretakan yang berkembang di ruang publik.
"Jadi kalau Pak Jokowi itu sampai kapan pun nggak akan pernah hilang dalam positioning politik Pak Prabowo karena menurut kita, sampai hari ini pun baik-baik saja hubungan ini," ujar Maman.
Lebih jauh, Maman menyebut bahwa karakter Prabowo yang setia kawan inilah yang menjadi perekat utama soliditas di dalam Kabinet Merah Putih.
Sifat tersebut, menurutnya, menciptakan kelekatan yang kuat tidak hanya antara Prabowo dengan para menterinya, tetapi juga antar sesama anggota kabinet.
Baca Juga: Rismon Bongkar Pengakuan di Balik Layar Eks Rektor UGM: Cabut Ucapan karena Diteror Relawan Jokowi?
Pernyataan dari salah satu orang dekat Prabowo ini menjadi jawaban atas teka-teki dinamika politik pasca-transisi kekuasaan, dan seolah memberi jaminan bahwa Jokowi's legacy akan tetap aman di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.