5 Fakta Viral Remaja Diikat dan Dihajar Massa di Sukabumi, Dikira Curanmor Saat Ngantar Ayah Kerja!

Riki Chandra Suara.Com
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 11:27 WIB
5 Fakta Viral Remaja Diikat dan Dihajar Massa di Sukabumi, Dikira Curanmor Saat Ngantar Ayah Kerja!
Ilustrasi pengeroyokan. [Dok. Antara]

Suara.com - Sebuah video persekusi remaja berkaus loreng di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial.

Video berdurasi 18 detik itu menampilkan seorang remaja diikat dan dipukuli sejumlah orang. Peristiwa itu diduga karena salah sasaran dalam kasus pencurian motor.

Video yang diunggah di Facebook oleh warga bernama Risna Yuliawati ini telah ditonton lebih dari 23 ribu kali, dibanjiri ratusan komentar, dan ribuan reaksi warganet. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/8/2025) di kawasan perbatasan Cikidang dan desa sekitar.

Korban diketahui bernama Geri, pelajar kelas XI SMA di Cikidang. Menurut Risna, insiden berawal ketika Geri mengantar ayahnya bekerja ke Terminal Pajagan pukul 04.00 WIB. Sesampainya di terminal, sang ayah menyadari ada barang tertinggal di rumah.

“Si anak ini balik lagi ke rumah, lalu berangkat lagi mengantar barang. Tapi di daerah Tegalega, ada kejadian pencurian motor. Pelaku kabur, dan kebetulan korban ada di belakangnya. Disangka pelakunya, korban dicegat dan dihajar,” ujar Risna.

Usai dianiaya, Geri dibawa ke klinik untuk diperiksa. Setelah pelaku menyadari kesalahannya, korban diantar pulang dan sempat dibawa ambulans ke rumah sakit. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polres Sukabumi.

Kanit Jatanras Satreskrim Polres Sukabumi, Ipda MGS Irlansyah, membenarkan insiden tersebut. Polisi kini mendalami motif dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat.

Berikut fakta-fakta peristiwa tersebut.

1. Video Singkat, Dampak Besar

Meski hanya berdurasi 18 detik, video persekusi remaja ini langsung viral di Facebook, memicu kemarahan warganet karena dinilai main hakim sendiri.

2. Korban Masih Pelajar SMA

Geri adalah siswa kelas XI yang tidak terlibat pencurian, namun jadi korban salah sasaran akibat berada di lokasi kejadian.

3. Terjadi Dini Hari

Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB saat Geri mengantar ayahnya bekerja, menunjukkan aksi persekusi bisa terjadi kapan saja.

4. Pelaku Mengantar Korban Berobat

Setelah sadar salah orang, para pelaku mengantar Geri ke klinik lalu ke rumah sakit menggunakan ambulans.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI